Pekalongan, Wartatasik.com – Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan Kementerian Sosial RI tahun 2018 menjadi 10 juta penerima manfaat. Bantuan akan mulai cair pada Februari mendatang.
Dalam termin pencairan pertama, penerima manfaat mendapat bantuan Rp 500.000. Namun total bantuan sepanjang tahun ini sebanyak Rp 1.890.000. Bantuan itu dibagi ke dalam empat tahap.
“Pesan saya, uang tersebut digunakan untuk keperluan anak sekolah dan tambahan gizi anak serta ibu hamil,” kata Presiden Joko Widodo, dalam siaran pers yang dikutip dari Kementerian Sosial RI, Selasa (16/01/2018).
Presiden secara simbolis menyalurkan bantuan PKH kepada 1.000 keluarga penerima manfaat di halaman SMAN 1 Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin (15/1/2018). “Jangan dipakai untuk membeli pulsa dan rokok. Kalau ketahuan untuk beli itu maka akan langsung dicabut,” pintanya.
Pada 2018, jumlah keluarga penerima manfaat di Kabupaten Pekalongan bertambah 15.440 keluarga dari 21.282 penerima di 2017. Total penerima bantuan pada 2018 mencapai 36.772.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah daerah aktif mengawasi pelaksanaan PKH, bantuan pangan non tunai (BPNT), dan Bansos Pangan.
Soal bantuan pangan non tunai, Khofifah minta agar kualitas barang pasokan pangan di E-Warung dijaga. Dua produk yaitu beras dan telur agar diperhatikan kualitasnya.
Kedua bahan pokok itu dinilai paling banyak menyedot pengeluaran keluarga kurang mampu dan sebagai upaya pemenuhan kecukupan gizi yang paling dibutuhkan. Kompas.com **