
Kota, Wartatasik.com – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Dr. Deddy Mulyana, S.STP. M.Si., mengapresiasi Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Tasikmalaya yang akan melaksanakan event e-Sport dengan memanfaatkan Gedung Creative Center, Komplek Arena Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya sebagai tempat berlangsungnya kegiatan.
Sebagaimana diungkapkan Ketua FKP Tasikmalaya, Ridho Nurfebrianto bahwa event e-Sport yang digelarnya nanti bisa mendatangkan atlet juara nasional, bahkan para streamer gaming yang bisa membawa banyak massa sehingga berdampak positif terhadap perputaran roda ekonomi khususnya di GCC.
Rencana FKP Tasikmalaya itu mendapat tanggapan positif dari Ka. Disporabudpar yang mengatakan bahwa pada prinsipnya sangat mengapresiasi seluruh komunitas kreatif yang berkegiatan, termasuk salahsatunya FKP yang akan melaksanakan event e-Sport di GCC.
“Kami tengah membuat kesepakatan melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan para komunitas yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan menggunakan fasilitas GCC dengan melakukan evaluasi pertiga bulan,” terangnya kepada wartawan seusai acara Musrenbang Sektoral, Selasa (18/2/2025).
Hal itu, katanya, dilakukan agar dapat memastikan kondisi keberadaan GCC yang betul-betul terkontrol dan terawat, “Sehingga nantinya diharapkan mendapat perhatian lebih untuk pemeliharaan dan penambahan interior serta fasilitas yang belum ada,” ujarnya.
BACA JUGA: Sukses Digelar Seminar Bagi UMKM Pemula, Ridho: FKP juga Akan Gelar e-Sport Geliatkan GCC

“Karena dulu waktu penyerahan dari Pemprov Jabar kepada Kami itu kosong, tanpa ada fasilitas apapun dan itu tidak menjadi halangan. Makanya kami membuat kebijakan untuk MoU dengan semua komunitas yang berkegiatan dari pagi sampai malam dengan catatan ikut menjaga dan meme,lihara GCC ini,” ucapnya.
Ditegaskannya, ia pun memberikan masukan kepada UPTD Dadaha yang notabene selaku pengelola sarana dan fasilitas di arena olahraga tersebut agar tidak memungut biaya retribusi untuk semua kegiatan kecuali yang bersifat usaha.
“Jangan semua kegiatan harus dipungut biaya meskipun ada Perda. Tapi bagi bersifat profit oriented seperti ada nonton bareng (nobar) yang dikenakan tarif, ya itu baru wajib bayar pajak dan retribusi yang diharapkan banyak kegiatan sehingga nantinya GCC lebih bergeliat,” pungkasnya. Asron