Kabupaten, Wartatasik.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tasikmalaya serius tangani permasalahan sampah yang menjadi isu lingkungan tingkat Nasional saat ini. Merespon Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SE.1/MenLHK/PLB.0/1/2018 tanggal 15 Januari 2018 tentang Kerja Bersama Untuk Peningkatan Penanganan Sampah Dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2018 di Kabupaten Tasikmalaya ditandai dengan kerja bakti membersihkan sampah di Kawasan Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan di Pusat Ibukota Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna diikuti oleh ratusan orang terdiri dari berbagai elemen masyarakat antara lain Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Tasikmalaya, pelajar, mahasiswa, pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tasikmalaya, para aktifis lingkungan, dan komunitas peduli sampah.
Kegiatan tersebut diawali dengan Apel Pagi bersama di Halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tasikmalaya yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tasikmalaya H. Atik Sobari, SH,MH, Jumat, (23/2/18).
Dalam sambutan Wakil Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, S.IP., yang dibacakannya, Atik mengatakan, Peringatan HPSN selama ini sering dilewati sebatas seremonial saja tanpa dimaknai lebih dalam sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan peran serta semua aparatur dan semua elemen masyarakat guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dari sampah. Keberadaan lingkungan yang bersih dan sehat sejalan dengan tema peringatan HPSN 2018, yaitu “Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah: dengan tagline : “Bersih Bisa Kok”
Wakil Bupati memaparkan, pada momen HPSN tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mencanangkan “Gerakan Bersih Sampah” di seluruh Wilayah Kabupaten Tasikmalaya dengan mengintruksikan kepada seluruh Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, para Camat, Kepala Sekolah, BUMD, Perusahaan Swasta, dan masyarakat untuk membersihkan sampah di lingkungannya masing-masing. “Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya telah berupaya keras agar permasalahan persampahan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dikelola dengan baik. Kami terus konsisten berupaya mengatasi permasalahan sampah ini, meskipun dengan berbagai keterbatasan sarana dan prasarana dalam pengelolaan persampahan, “kata Wakil Bupati.
Wakil Bupati menambahkan, penanganan persampahan sampai dengan saat ini baru mencapai 33,33 % dengan wilayah yang dilayani sebanyak 13 Kecamatan dari 39 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan persampahan, kedepannya diupayakan akan jauh lebih baik lagi dengan menerapkan fungsi pengurangan, pemilihan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah secara terpadu dan berkesinambungan, “ujar Wakil Bupati.
Pada Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardhana mengatakan, permasalahan sampah di Indonesia mencuat ke permukaan sejak terjadinya tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Leuwi Gajah pada 21 Februari 2005 yang menyebabkan 141 meninggal dan 6 orang luka-luka. Rangkaian peringatan HPSN tahun 2018 diaktualisasikan dengan langkah kerja bersama dengan masyarakat dalam agenda Tiga Bulan Bersih Sampah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia yang melibatkan unsur pemerintah, BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, para aktifis lingkungan, komunitas peduli sampah bersama-sama dengan masyarakat membangun gerakan bersih sampah dan lingkungan.
Dadan menuturkan, penanggulangan sampah merupakan tugas bagi kita semua agar sampah menjadi sesuatu hal yang bermanfaat. “Tugas kita semua adalah bagaimana mengubah sampah menjadi sesuatu berguna sehingga dapat menjadi sebuah berkah. Tidak ada yang berat untuk melakukan itu apabila dilakukan secara bersama dan terkoordinasi, “ujar Dadan.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang baik, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya telah melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya menyusun master plan Pengelolaan persampahan di Kabupaten Tasikmalaya, menyusun Detail Engineering Design (DED) TPA Nangkaleah di Kecamatan Mangunreja, rencana pembangunan di 5 zona Kecamatan yaitu di Kecamatan Manonjaya, Ciawi, Cikatomas, dan Taraju, pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan dibentuknya Bank Sampah.
Ketua Panitia Peringanat HPSN 2018 Tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang juga Rektor Universitas Muhamadiah Tasikmalaya (UMTAS) Dr. Ahmad Qonit AD, MA., mengatakan kegiatan HPSN di Kabupaten Tasikmalaya ditargetkan dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan bukan hanya kegiatan simbolik, tetapi harus menjadi tradisi cinta terhadap kebersihan. “Orang buang sampah itu harus diperingatkan kalau bisa ditindak dengan tegas. Sampah itu bukan dibuang tetapi harus ditempatkan pada tempatnya sehingga dapat menjadi manfaat,”tutur Ahmad.
Menurut Ahmad, kegiatan yang dilaksanakan pada HPSN 2018 di Kabupaten Tasikmalaya meliputi kegiatan SIBER (Singaparna Bersih) , pembersihan trotoar, dan pameran tentang cinta lingkungan. EQi/Kominfo kab