Kota, Wartatasik.com – Sempat meningkat secara signifikan beberapa bulan terakhir dan menjadi tertinggi secara nasional, kini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota Tasikmalaya mulai landai, bahkan menurun drastis.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, sampai akhir Agustus ini, total kasus DBD di Kota Tasikmalaya mencapai 1.177, sementara kasus perbulannya mulai menurun.
Kepala Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Abdullah Mubarok mengatkan, kasus DBD mulai menurun, jumlah kasus memang sudah mencapai 1.177, namun bulan agustus mulai ada penurunan.
“Hanya 28 kasus dari bulan Juli kemarin, ini terjadi penurunan sampai 40 persen,” ungkap Abdullah, Senin (31/08/2020).
“Ada sekitar 24 orang yang masih di rawat, 20 orang meninggal dunia. Adapun14 orang diantaranya masih bayi dan balita dan menjadi tertinggi kasus DBD yang meninggal di Indonesia,” sambungnya.
Menurutnya, menurunnya angka kasus baru DBD di Kota Tasikmalaya tidak terlepas dari peran serta masyarakat, Puskesmas, Dinas Kesehatan serta lintas sektor dalam berupaya melakukan pencegahan DBD.
“Langkah-langkah pencegahan dengan menggiatkan terus pemberantasan sarang nyamuk (PSN), termasuk langkah 3 M (mengubur, menguras dan menutup penampungan air),” ucap Abdullah.
Pihaknya pun sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif dengan terus melakukan PSN.
“Karena langkah ini merupakan cara yang paling tepat dan efektif untuk memutus kasus DBD,” pungkasnya. Suslia.