Kaji Strategi Komodifikasi Program Budaya, Tim Peneliti UPN Jawa Timur Inisiasi FGD di Radio Puspa FM Pacitan

Sumber foto: dokpri

Referensi – Pacitan, 15 Juli 2024, Radio Puspa FM Pacitan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penelitian skema kelompok riset dasar lanjutan (RISDALA) dengan judul “Strategi Komodifikasi Program Budaya Konten Siaran Di Radio Puspa FM Untuk Peningkatan Pendapatan Iklan”. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, di Radio Puspa FM Pacitan.

FGD ini bertujuan mengumpulkan data untuk penelitian mengenai strategi komodifikasi yang efektif untuk program budaya dan iklan di Radio Puspa FM.

Tujuan lainnya adalah untuk mengumpulkan pandangan dan pendapat dari berbagai pihak terkait pengembangan program budaya di radio, serta mencari solusi untuk masalah yang dihadapi Radio Puspa FM dalam mengembangkan program dan memperluas jangkauan pendengar.

Dalam era digitalisasi saat ini, penting bagi radio lokal seperti Puspa FM untuk beradaptasi dan menemukan cara baru dalam menarik perhatian pendengar dan pengiklan.

Penelitian ini dipimpin oleh tim dosen ilmu komunikasi dari UPN “Veteran” Jawa Timur, yang terdiri dari  Heidy Arviani, S.Sos., M.A., Dr. Zainal Abidin Achmad, S.Sos., M.Si., M.Ed, Syifa Syarifah Alamiyah, S.Sos., M.Commun, Dra. Herlina Suskmawati, M.Si., dan Roziana Febrianita, M.A.

FGD ini diikuti oleh manajemen dan staf Radio Puspa FM, pendengar setia, pengiklan atau mitra bisnis Puspa FM, pakar media dan komunikasi, perwakilan dari komunitas budaya lokal, serta ahli teknologi media dan streaming dengan total jumlah peserta mencapai 15 orang.

Kegiatan dimulai dengan perkenalan antara peneliti dan peserta, dilanjutkan dengan diskusi mendalam mengenai strategi komodifikasi program budaya dan iklan di Radio Puspa FM.

Diskusi tersebut juga mencakup berbagai tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas konten siaran budaya.

“ Selain kendala SDM, kurangnya referensi tentang budaya sehingga hanya terpaku dengan memutar rekaman-rekaman budaya yang sudah ada,” Ucap Pak Faris selaku manajemen dan staf Radio Puspa FM. Dinas Pariwisata Pacitan mengatakan“Media klasik ini bisa dikembangkan dengan rona milenial saat ini, yakni podcast, seperti spotify untuk pengembangan ruang gerak dari kebudayaan karena sekarang sudah meluas.”

Diharapkan melalui FGD ini, dapat diperoleh data dan wawasan yang berguna untuk mengembangkan strategi komodifikasi program budaya di Radio Puspa FM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan iklan dan memperluas jangkauan pendengar.

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan industri radio lokal serta memperkaya konten budaya yang disiarkan. Lebih jauh lagi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi model bagi stasiun radio lain dalam mengoptimalkan potensi konten budaya sebagai sumber pendapatan.**

Penulis: Azka Salima Wijaya/Roziana Febrianita

Berita Terkait