Kabupaten, Wartatasik.com– Angka kecelakaan di wilayah Hukum Polres Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat masih tinggi tahun 2024. Bahkan, jumlah kematian akibat laka lantas naik 129 dibanding tahun 2023 lalu.
Total sebanyak 115 kasus kecelakaan, merenggut korban jiwa 32. Angka ini naik dari asalnya 14 korban meninggal di Tahun 2023 lalu.
“Jadi kalau secara keseluruhan laka itu turun dari tahun 2023 total 137, sekarang 2024 ada 115 laka. Tapi segi fatalitas naik yang dari 14 yang tewas menjadi 32 orang meninggal dunia,” kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah saat rilis akhir tahun di Mapolres Tasikmalaya Selasa (31/12/24).
Korban luka berat naik 400 persen dibanding tahun 2023 lalu. Asalnya 1 orang menjadi lima orang di tahun 2024. Total kerugian akibat kecelakaan mencapai 139 juta lebih.
“Korban beat 400 persen 1 jadi 5. Luka ringan 7 persen naik dari 174 jadi 186 orang,” kata AKBP Haris Dinzah.
Haris menyebut, faktor paling dominan dalam kejadian laka lantas yakni human error atau kesalahan manusia. Dmana, tingkat kesadaran dalam berlalu lintas masih rendah.
“Contohnya kecelakaan di Mangunreja, pengendara tidak pakai helm, lampu motor tidak ada. Itu malam hari. Jadi faktornya itu kesadaran berlalu lintas masih rendah,” ucap Haris.
Rendahnya kesadaran berlalu lintas ini, lanjut Haris, selaras dengan jumlah pelanggaran yang mengalami peningkatan sekitar 8 persen. Selama 2024, setidaknya terjadi 4.715 tilang.
Kedepan, tambah Haris, pihaknya akan menggandeng semua stakeholder untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya tertib berlalu lintas. Agar, faktor kurangnya kesadaran berlalu lintas menjadi pemicu kecelakaan bisa ditekan.
Sedangkan untuk faktor sarana prasarana jalan, Haris menegaskan, di Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya tergolong baik. Namun, kondisi letak geografis dan kontur jalan juga menjadi pemicu laka lantas.
“Kita juga pasang rambu-rambu rawan laka di beberapa titik yang memang rawan,” pungkas Haris. Ndhie