Kota, Wartatasik.com – Berlangsung di Gedung Serba Guna DPRD Kota Tasikmalaya, Go Tasikmalaya (Gotas) launcing ceremony aplikasi Gotas dengan tagline Genah Ramah Berkah, Senin (10/8/2022)
Nampak hadir Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Porkofimda, Ketua Jawara Kota Tasikmalaya, Kepala Kesbangpol yang mewakili Pemkot, LSM Fortal serta driver berjumlah 300an juga tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut CEO Gotas Hasbi Jamil menjabarkan tentang Aplikasi Gotas kepada para awak media adalah aplikasi asli milik putra daerah asli yang managemennya adalah semua putra Tasik.
“Fitur yang disediakan adalah ride, car, food, send. Kedepan pengembangan Gotas adalah taspay yaitu dompet digital juga tasshop.
Lebih lanjut Hasbi mengatakan bahwa kedepannya Insyaallah banyak inovasi inovasi lain sementara ini langkah awal dari Gotas.
“Untuk saat ini sudah bermitra dengan lebih dari 20 resto di Kota Tasikmlaya dan ada sekitar 500an driver,” ungkapnya
Sementara, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim apresiasi tinggi atas karya putra daerah asli Kota Tasikmalaya, “Di era tranformasi dan komunikasi hari ini saya rasa sangat dibutuhkan tidak hanya mengandalkan produk-produk dari luar,” ucapnya
Ia pun berharap mudah-mudahan DPRD Kota Tasikmalaya dan juga masyarakat bisa mendukung aplikasi Gotas ini sehingga umurnya panjang dan tidak putus putus.
Ir H Nanang Nurjamil MM., selaku dewan pembina Gotas berharap keberadaannya ini bisa menyerap pengangguran, menarik 2000 pengangguran akibat terdampak pandemi Covid dan juga bisa membantu kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Tasikmalaya,
“Keberadaan Gotas ini tergantung dari dukungan seluruh warga masyarakat Kota Tasikmalaya. Ini karya putra daerah dan mudah-mudahan kedepan aplikasi-aplikasi lain yang sudah saya sebutkan ada tas Qur’an, tas bengkel tas tukang, bisa terealisasi secepatnya,” tuturnya.
Sehingga katanya, 26 ribu pengangguran di Kota Tasik yang terdampak pandemi Covid ini mudah mudahan bisa semaksimal mungkin terserap.
“Karena Gotas ini kami bukan untuk berbisnis, tapi untuk membuka lapangan pekerjaan semaksimal mungkin karena kita tahu Tasik ini sejak pertama berdiri tetap kota termiskin di Jawa Barat,” ucapnya.
“Dengan 83 ribu masyarakat miskin di Kota Tasik dan 26 ribu diantaranya adalah pengangguran terbuka akibat terdampak PHK karena dampak pandemi Covid-19. Insyaallah launching ini kami akan roaming,” tambahnya.
Dan mudah mudahan Nanang menandaskan, setelah launching ini bisa bertambah sehingga bisa tercapai dalam satu bulan ini 2000 driver itu baru R2 (roda dua).
“Kita belum membuka untuk R4 (roda empat) dan juga harga mengikuti keputusan Permenhub. Sesuai tagline genah ramah berkah,” pungkasnya. Suslia