Kota, Wartatasik.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Prov Jabar) Berly Hamdani sikapi terkait tingginya angka stunting di Kota Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Purbaratu.
Menurut Berly, di Jawa Barat kasus stunting masih diangkat tinggi, namun dari 38 persen kini menjadi 29,2 persen yang penurunannya cukup signifikan. Ia menyebut, kasus terbanyak ada di Garut yaitu 42 persen, Sukabumi 41,3 persen lalu di Tasikmalaya 32 persen.
Dikatakan Berly, yang ingin dicegah itu adalah stunting baru, supaya tidak jatuh dalam situasi sakit sehingga menjadikan penderita bergantung kepada orang lain lalu akan memebebankan masyarakat.
“Untuk masyarakatnya, dilakukan upaya prepentif dan promotif berupa panyusunan menu keluarga menerapkan gizi seimbang untuk anak anak. Dan ibu hamil harus diberikan sesuai dengan kehamilannya, sedangkan anak anak harus sesuai dengan umurnya,” ucap Berly disela kegiatan Siaran Keliling (Sarling) bersama Ketua Penggerak PKK Jabar, Rabu (15/01/2020).
Kasus tingginya stunting di sejumlah kota di Jawa Barat, bukan hanya tugas pemerhati kesehatan semata, karena butuh perhatian dari seluruh sektor, sebab menjadi tanggung jawab bersama untuk kemudian mewujudkan indonesia yang sehat dan maju. Suslia.