Kota, Wartatasik.com – Kasus demam berdarah dangue (DBD) jadi sorotan, pasalnya temuan awal Januari sampai bulan Juni kemarin sudah ratusan orang terjangkit penyakit ini, bahkan puluhan orang sudah meninggal oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
Lantaran itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman kemarin dalam apel gabungan di Bale Kota meminta semua kalangan untuk menggalakan Jumat bersih (jumsih), guna memutus mata rantai sebaran penyakit yang tergolong mematikan ini.
Menindaklanjuti intruksi Wali Kota Tasikmalaya nomor 440, aparatur Kelurahan Sukajaya bersama unsur muspika dibantu masyarakat gelar jumsih.
Lurah Sukajaya Cece Saepudin mengatakan, intinya fokus kepada gotong royong (gotroy) pemberantasan sarang nyamuk (PSN), khususnya di area yang terlihat genangan air karena jadi biang jentik nyamuk penyebab DDB.
“Kita fokuskan di tempat genangan air, seperti gorong gorong dan tiap selokan. Sebab tempat tersebut merupakan tempat ideal bersarangnya jentik nyamuk DBD,” ungkapnya, Jumat (03/07/2020).
Lurah Cece pun bersyukur, sinergitas elemen mulai dari unsur muspika, muspida dan masyarakat tetap terjaga, yang bisa dilihat dari animo gotong royong yang kompak, terlebih jadi budaya luhur orang Indonesia.
“Kegiatan hari ini tindaklanjut instruksi Wali Kota Tasikmalaya no 440, kota fokuskan dulu di RW 7 dan RW 06. Alhamdulillah, gotong royong mendapat sambutan positif karena dibantu diseluruh kalangan masyarakat di Sukajaya,” ujarnya.
Ditempat sama, Ketua RW 07 Azis Muslim mengapresiasi kegiatan gotong royong bersama masyarakat, aparatur kelurahan dan Babinsa untuk membersihkan genangan air sebagai antisipasi pertumbuhan jentik nyamuk DBD.
“Semoga kegiatan gotong royong ini jadi rutinitas, untuk memupuk kesadaran warga akan pentingnya kebersihan, sehingga lingkungan pun jadi asri dan tetap terjaga,” pungkas Azis. Redi