Kota, Wartatasik.com – Berdasarkan pengamatan media dan data dari panitia bahwa hampir tidak ada peserta donor darah dari kalangan birokrasi, dalam hal ini ASN Kota Tasikmalaya. “Kami tagih komitmennya pemerintah daerah dalam bidang kesehatan khususnya donor darah, sedangkan Kota Tasik setidaknya membutuhkan seribu lebih labu per bulan. Dalam baksos ini saja hanya ada satu orang yang berpartisipasi mendonorkan darah,” papar Ketua Yayasan Setara H. Bayhaqi dalam acara baksos donor darah di Plaza Asia, Rabu (07/03/2018).
Bayhaqi berharap, adanya peran serta pemerintah dalam menyukseskan donor darah. “Karena ini kan justru peran pemerintah daerah dalam peningkatan kebutuhan darah warga masyarakat. Setidaknya digalakan sosialisasi, betapa besar manfaatnya donor darah, selain untuk kesehatan masyarakat juga dapat menyelamatkan nyawa manusia hanya dengan setetes darah,” tegasnya seraya mengakui sampai saat ini, tidak ada komitmen apapun untuk menyukseskan kegiatannya itu.
Ditemui di tempat baksos, Sekdisdukcapil Kota Tasikmalaya Mujadi mengaku rutin ikut mendonorkan darah tanpa ada perintah atau himbauan dari atasannya. ”Ini keinginan sendiri, saya ingin mendonorkan darah selain untuk menjaga kesehatan juga selaku ASN turut membantu kebutuhan masyarakat, setidaknya dengan mendonorkan darah saya sudah memberi sejuta harapan untuk mereka yang membutuhkan,” katanya.
Mujadi mengungkapkan, sering menghimbau pegawai di dinasnya agar bisa berpartisipasi mendonorkan darah. “Tapi dalam kenyataannya, saya lihat tidak ada seorang pun pegawai yang hadir, entah apa alasannya?. Tapi yang pasti, untuk ASN perlu adanya dorongan dari pimpinan dalam hal ini kepala daerah kepada pegawai di lingkungannya agar turut mendonorkan darah dalam rangka membantu masyarakat,” tandasnya. Asron