Kota, Wartatasik.com – Pengurus Jamiyah Rukiyah Aswaja (JRA) yang berada dibawah naungan Nahdatul Ulama (NU) bekerjasama dengan guru guru NU melaksanakan pelatihan Rukyiah.
Ketua DPRD kota Tasikmalaya H Aslim menyebut, pelatihan ini lebih kepada pengobatan tetapi Aswaja yakin bahwa pengobatan bukan hanya secara lahiriyah saja, tetapi lebih kepada dzikir dan membaca ayat Al Qur’an.
“Artinya, penyembuhan itu bukan hanya lahir dan ini sangat bermanfaat untuk orang lain,” terang politikus partai besutan Prabowo ini saat menghadiri pelatihan JRA, Senin (01/10/2021).
“Jika memiliki ilmu ini dalam hitungan beberapa orang, maka dia bisa menolong ribuan orang. Pelatihnya pun JRA pusat dan provinsi,” tambah Aslim.
Sementara itu, Ketua PW JRA Jawa Barat H Saegul Ulum Abdulloh mengatakan, acara ini adalah pelatihan JRA kedua dari lanjutan yang pertama.
“JRA petama pelatihan khusus rukyiah yang biasanya mencapai ratusan sekitar 200san. Selanjutnya patihan tingkat kedua yaitu dengan bekam totok gurah, karena seseorang itu tidak cukup hanya dengan di rukyiah,” ucapnya.
Saegul menjelaskan, totok dan gurah sendiri yaitu bisa menotok orang yang kecanduan, seperti alkohol, narkoba, game online bahkan pecandu rokok bisa ditotok.
“Bekam menjadi salah satu anjuran Rosululloh SAW, maka kami anjurkan secara pengobatannya dan seterusnya,” ujarnya.
Adapun lanjut Saegul, yang mengikuti pelatihan sendiri adalah Tibunpa Nabawi ataupun divisi bekam dan orang orang piilihan.
“Kalau rukyiah adalah umum dan terbuka, maka kalau bekam adalah orang orang khusus yang mengikuti utusan utusan PC Zona 1 yang meliputi kab Ciamis, kota Banjar, Pangandaran dan kota/kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya. Suslia.