Kota, Wartatasik.com – Penyaluran BPNT di kelurahan Cigantang dengan sembako dan uang tunai jadi buah bibir di media sosial sehingga menuai polemik lantaran diduga melanggar keputusan dari Kemensos RI.
Lantaran itu, anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Komisi IV melakukan pengecekan ke kelurahan yah terletak di kecamatan Mangkubumi tersebut, Rabu (02/03/2022).
Kasipemtrantrib Kelurahan Cigantang Dedi Suryadi mengatakan, ditahap kedua tidak terdapat sembako, berbeda dengan penyaluran pada tahap pertama.
“Sebenarnya dari kelurahan tidak ada apa apa, namun kekhawatiran masyarakat, sehingga ada kesepakatan tertentu diluar dari pihak kelurahan,” ujar Dedi.
Ia mengaku tidak menggiring dan membuat aturan tertentu, namun di kelurahan menginginkan program ini berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Disinggung inisiatif siapa pembagian sembako dan tunai dengan singkat ia menjawab tidak tahu,” Kita tidak tahu,” ungkap Dedi.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya menyampaikan apa yang terjadi sebelumnya merupakan misinterpretation terhadap Surat Edaran Sekretaris Daerah yang membingungkan temen temen di kelurahan.
“Kami dari Komisi IV akan klarifikasi kepada Sekda yang mengakibatkan multitafsir, sehingga ada beberapa kelurahan yang mengarahkan dan sebagainya,” ujar Dede.
Namun politikus PKS bersyukur, karena sekarang tidak terjadi ada pengarahan untuk membeli di e-Warong atau agen, ini sesuai dengan Pedum menerima Rp.600.000.
“Maka sudah menjadi hak KPM sebagai raja dan tidak perlu dibelikan semuanya itu tergantung keperluan KPM, mau hari ini sebagian dan yang lainya sebagian bisa dipakai juga untuk persiapan Ramadhan,” tegas Dede.
Menurutnya, program BPNT yang mulia ini harus disambut bersama sama dengan memfasilitasi KPM untuk dipermudah, jangan dipersulit.
“Instruksi dari Dirjen Masyarakat perlu dibahagiakan untuk menerima bantuan ini,” pungkasnya. Asron.
