KoBel (Kelompok Belajar) anak-anak lokal kampung adat segunung, Wonosalam “sosialisasi, komunikasi membangun relasi…
Pendidikan adalah sesesuatu hal yang penting dilakukan oleh semua orang untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan lainnya.
Pendidikan dilakukan dengan tujuan untuk seseorang bisa membedakan mana yang benar dan salah, selain itu juga mengembangkan kecakapan seseorang untuk berkomunikasj yang baik dengan orang lain.
Mengenyam pendidikan pasti sejak dini, pendidikan yang pertama didapatkan oleh anak-anak adalah keluarga.
Komunikatif dalam Bersosialisasi dengan orang lain adalah hal yang pending untuk dilakukan karena bisa mengembangkan daya cakap seseorang dan menambah relasi banyak teman.
Sejak kecil harus diajarkan bagaimana caranya menghargai orang lain untuk bisa berkomunikasi dengan baik, maka dari itu perlunya pendidikan sangat penting untuk mengembangkan kepribadian, menambah pengetahuan dll.
Awal tahun 2020 adalah awal mulainya keresahan masyarakat akan sesuatu yang sangat berdampak, baik itu dalam ranah Ekonomi, politik, sosial bahkan pendidikan, yaitu datangnya Covid-19.
Dampak dalam pendidikan adalah keharusan anak sekolah yang diwajibkan untuk daring atau belajar dirumah selama kurun waktu 2 tahun ini.
Dimana membuat mereka jauh dari lingkungan pertemanan, batasan untuk bermain dan bersosialisasi dengan orang lain, sehingga kurang terlatih untuk percaya diri dalam berpapasan dengan orang lain.
Kampung Adat Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Jombang memiliki banyak sekali anak-anak lokal yang mana mereka sering bermain bersama dan kegiatan lainnya bersama teman-teman mereka.
Namun, semenjak covid-19 melanda mereka jadi jarang bermain karena harus fokus belajar dirumah bersama orang tua mereka yang cukup menguras tenaga, pikiran dan sebagainya.
Karena diakui sendiri oleh salah salah satu warga jika memang disana susah sinyal dan tidak semua orang tua memiliki gadget untuk perantara sekolah anak mereka.
Pada tahun 2022 ini, meskipun covid-19 sudah turun kasus. Anak-anak lokal kampung adat segunung tetap harus semangat belajar, bersosialisasi, berkomunikasi untuk tetap mengembangkan daya Public Speakingnya.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKNT-11) Universitas Trunojoyo Madura dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Albitar Septian Syarifudin mengadakan yang namanya KoBel atau kelompok belajar anak-anak lokal segunung.
Dimana setiap sore pada hari sabtu,selama kurun waktu 7 minggu, tempatnya dipendopo kampung adat segunung, mereka belajar bersama kami teman-teman KKNT-11 UTM. Mereka sangat antusias, semangat untuk belajar bersama kami baik itu bermain, menggambar, sedikit pengetahuan akademik, mengaji dan juga diajarkan untuk tetap percaya diri didepan banyak orang untuk menyampaikan pendapat.
Diakui sendiri oleh beberapa anak-anak disana.
“Kalo ngaji sama kakak-kakak KKN semangat, enak” tuturnya.
“Kak besok ngaji yaaa”ucap salah satu anak.
“Kak, besok menggambar yaa, aku udah beli buku gambar, pensil warna” tuturnya.
Saking semangatnya mereka selalu siap lebih awal dan terkadang sampai menjemput teman-teman KKN dibasecamp.
Oleh sebab itu, kami teman-teman KKN tetap mengajak mereka untuk tetap belajar diluar jam sekolah untuk selalu mengajarkan ke mereka bahwasannya suatu pendidikan adalah investasi pengetahuan yang bisa menunjang masa depan mereka kelak. | Penulis: Nur Dini Rifaiyah