Kabupaten, Wartatasik.com – Santri memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga diberi apresiasi dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional yang bertepatan pada tanggal 22 Oktober.
Pada tahun ini, Hari Santri Nasional bertepatan pada hari Jum’at di bulan Maulid Nabi Muhammad Shalallahualaihi Wassalam.
Sebagai bentuk rasa syukur serta mengenang perjuangan tersebut, tim ACT-MRI Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan kolaborasi bersama santri pada Jumat, (22/10/2021).
Kegiatan kolaborasi tersebut diantaranya tabligh akbar, donor darah, operasi makan gratis berupa Samyang serta serah terima BERISI (Beras Untuk Santri Indonesia) sebanyak satu kwintal beras wakaf dan air minum wakaf.
Dalam momentum itu, Pesantren Al-Kautsar 561 Kec. Cineam, Kabupaten Tasikmalaya menjadi tempat berlangsungnya kegiatan tersebut.
Head ACT Kabupaten Tasikmalaya Ghaling Ahmad mengatakan, dengan terselenggaranya event kolaborasi antara ACT dengan Pondok Pesantren Al-Kautsar 561, dapat mendorong gerakan-gerakan kemanusaiaan, kedermawanan dan kerelawanan dalam upaya mewujudkan peradaban bangsa yang unggul.
“Melalui optimaliasasi peran santri di segala aspek kehidupan, meliputi Pendidikan, ekonomi dan sosial budaya yang insyaAllah akan diejawantahkan dalam program-program strategis bersama mitra dalam hal ini Pondok Pesantren Al-Kautsar 561,” ujar Ghaling.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Kautsar 561 Ustadz Rifqi Fauzi menyampakan, pihaknya bersyukur peringatan maulid Nabi dan hari santri nasional kali ini dapat berkolaborasi dengan ACT.
Ustadz Rifqi menyebut, ada 500 santri yang menjadi peserta tabligh akbar dan operasi makan gratis serta ada puluhan santri yang melakukan donor darah. Dirinya berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat terutama rasa kepedulian para santri untuk berbagi antar sesama.
“Terimakasih kepada para pihak yang telah berkontribusi untuk keberlangsungan acara tersebut, terutama kepada para donatur yang selalu mempercayai ACT untuk menyalurkan amanah-amanah dari anda sahabat dermawan,” pungkasnya. Ndhie