Kota, Wartatasik.com – Keinginan warga sumringah, akhirnya akses jalan di Jalur Cihideung, Kota Tasikmalaya akan diubah jadi pedestrian.
Hal itu terungkap saat Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan A.Md.S.Th.i.M.M., melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin, 22/8/2022
Anggota DPRD Komisi III ini awalnya menyidak jalur KHZ Mustofa yang sedang dikerjakan semi pedestrian. Kemudian berlanjut ke jalur Cihideung.
Dilokasi ini terungkap bahwa aspirasi masyarakat dan penghuni yang tinggal di jalur Cihideung disetujui Pemkot.
Ketua komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan mengatakan, hari ini melakukan salah satu fungsi dewan didalam tatib untuk melihat progres sejauh mana pengerjaan semi pedestrian di jalur KHZ Mustofa dan Cihideung.
“Kedua proyek ini kan jadi perhatian publik. Tentunya harus memberikan kemanfaatan yang banyak bagi masyarakat yang akan menggunakannya. Hasilnya memang ada perubahan di jalur Cihideung. Karena tak full pedestrian,” ucapnya.
Menurut Enan, jalur Cihideung ini menjadi semi pedestrian karena akan ada jalan di tengah seperti di Hazet. Sebab, awalnya saat Pemkot ekspose hanya jalur ini yang semi pedestrian dan Cihideung full pedestrian.
“Saat rapat kerja, memang Cihideung itu pedestrian sepenuhnya. Setelah perkembangan dinamisnya jadi semi pedestrian. Karena ada aspirasi-aspirasi dari penduduk di Cihideung sehingga ada perubahan,” ucapnya.
Enan menjelaskan, khususnya di jalur Cihideung ini akan ada jalan di tengahnya dengan lebar 3 meter, namun satu arah arus lalu lintasnya. Jadi penataannya yang berubah di jalur ini.
“Kalau untuk pengaruh anggaran karena ini infrastruktur melihat dari pelaksanaannya. Penyelesaiannya sejauh mana karena ada anggaran digunakan. Sehingga sesuai atau tidak dengan DED,” ujarnya.
“Sebab DED-nya hari ini adendum karena ada perubahan dari full pedestrian menjadi semi pedestrian karena ada material yang diubah Seperti ada jalan di tengah seperti jalur HZ,” tambahnya.
Ditempat sama, Tenaga Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan PUTR Kota Tasikmalaya Rino Isa Muharam mengatakan, perubahan di jalur Cihideung menjadi semi pedestrian ini dengan ada jalan di tengahnya dengan lebar 3 meter.
“Jadi total jalannya di Cihideung ini kan 11 meter ada jalan 3 meter. Sisanya 8 meter dikiri kanan ada pedestrian dan eksisting trotoar masih ada di kiri kanan 1,8 meter,” ungkapnya.
Hal ini terang Rino, diwujudkan atas aspirasi warga Cihideung yang berharap ada akses untuk kendaraan. Terutama warga yang tinggal di jalur itu memiliki kendaraan serta jika ada emergency maka ada akses jalan untuk evakuasi.
“Jadi sebetulnya DED mengikuti atas dasar aspirasi masyarakat ya. Tadinya kan ini full pedestrian, di Cihideung juga sama seperti di KHZ Mustofa jadi semi pedestrian,” pungkasnya. Suslia.