Kota, Wartatasik.com – Pemkot Tasikmalaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Satpol PP, TNI dan sejumlah Lurah, Camat serta Masyarakat Pemerhati Lingkungan gelar giat bersih-bersih di beberapa wilayah Kota Tasikmalaya pada, Sabtu (12/04/2025).
Kabid Pengelolaan Persampahan Kota Tasik DLH Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana, ST. MP., menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari apa yang sudah diamanatkan oleh Bapak Gubernur dan Bapak Walikota.
“Dimana pada Apel beberapa hari lalu Bapak Walikota mengintruksikan bahwa fokus kerja kita dalam beberapa bulan ini terkait sampah dan banjir. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menggelar kegiatan ini,” tuturnya.
Dirinya menyebutkan sejumlah titik kegiatan bersih-bersih hari ini adalah TPS liar yang ada di Cipicung, “Lalu pembersihan Sungai di Jalan Mohammad Hatta, dan Pembersihan Sungai di wilayah Cibeuti,” jelasnya.
Untuk Sungai yang di Jl. Mohat, katanya, atas permintaan dari Lurah Sukamanah dan Camat Cipedes, “Dan dilaksanakan secara gabungan, diantaranya DPUTR, Satpol PP, Kodim dan masyarakat setempat,” terangnya.
“Melalui kegiatan ini, kami mengimbau kepada seluruh Masyarakat Kota Tasikmalaya untuk selalu mencintai lingkungannya dengan membuang sampah kepada tempatnya #Biasainbersih,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Rino Isa Muharam menyebutkan bahwa pihaknya menerjunkan sedikitnya 12 orang untuk membantu kegiatan tersebut,
Dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, masalah sampah yang bisa menyebabkan banjir bisa sedikitnya berkurang dan genangan-genangan disejumlah titik pun tidak ada.
“Karena itu juga, sudah menjadi kewajiban kami untuk tetap menjaga Kota Tasikmalaya ini tetap bersih, indah, aman dan nyaman,” tandasnya.
Dihubungi melalui akun sosialnya (WA), Lurah Sukamanah, Jeffi Tauladani, S.Sos,MM, mengatakan dengan adanya sinergi koordinasi, respon dan tanggap dari berbagai dinas/OPD terkait yang penangananannya dilaksanakan bersama secara komprehemsif terhadap kondisi lingkungan.
“Maka pelayanan kepada masyarakat akan lebih cepat diatasi, diantisipasi dan hasilnya akan lebih optimal.
Serta tidak terlepas pula dari peran dukungan partisipasi warga sekitar,” ujarnya.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini lebih membangun kesadaran dan pola prilaku Masyarakat serta pedagang dalam menangani juga mengelola sampah untuk kebersihan mulai dari rumah serta lingkungannya (tidak membuang sampah kesungai atau bukan pada tempatnya) yang akan mengakibatkan percepatan sedimentasi/ pendangkalan sungai.
“Kegiatan Padat Karya untuk kebersihan serta pemeliharaan lingkungan perlu dijadikan Agenda Rutin di Kelurahan yang ditunjang oleh anggaran kegiatan pemberdayaan dgn kolaborasi swadaya masyarakat. Sebaik dan sebagus apapun fasilitas yang dibangun baik oleh pemerintah maupun warga tanpa ada pemeliharaan rutin bersama, tentu lambat laun kedepan akan menimbulkan permasalahan lingkungan baik aspek kebersihan, keamanan kenyamanan dan ketertiban,” tandasnya. MF
