Kota, Wartatasik.com – Diiringi lantunan musik kecapi sunda dan puisi, acara Diskusi ke 3 dengan tema Refleksi Akhir Tahun Menyongsong Tasik Bersih Lebih Baik berjalan dengan khidmat.
Acara yang diusung Wakop Tasik ini berlangsung di rumah makan Genah Calik Jln Juanda Kota Tasikmalaya untuk membahas tentang evaluasi dan planning ke depan tentang perkembangan Kota Tasikmalaya.
Nampak hadir, para Muspika Kota Tasikmalaya termasuk Ketua DPRD H Aslim SH, Kapolresta AKBP Doni Hermawan dan para aktivis dari keagamaan dan Polsosbud, Rabu 16/12/2020.
Warkop didirikan dari 13 orang dengan latar belakang yang berbeda diantaranya semua elemen baik hukum, politik, sosial dan budaya serta keagamaan. yang pertama kita membahas dan membedah tentang guru honorer dan membuahkan hasil yang mengagumkan.
Diskusi yang kedua tentang optimalisasi tentang kesehatan dan rumah sakit,
dan membuahkan hasil tentang peningkatan pelayanan rumah sakit. Lalu
sekarang yang ketiga akan membahas tentang evaluasi dan planning kemajuan ke depan tentang Kota Tasikmalaya.
“Ada sebuah ajaran kuno dari Tasikmalaya tentang Galunggung yaitu adanya hari ini maka tidak terlepas dari hari kemarin dan ini adalah wujud untuk kita bebenah untuk hari esok,” ucap Acong sembari membuka acara dan sebagai moderator di acara tersebut.
Menurutnya, perkembangan dan kemajuan zaman Kota Tasikmalaya pasti diiringi dengan kriminalitas yang cukup menghawatirkan dan perlu di bahas solusinya seperti narkoba dan penyalahgunaan obat banyak digunakan oleh para remaja.
“Itu merusak psikologis anak tersebut, perlu peran orang tua dan pengawasan yang ekstra, jangan sampai lepas dari pengawasan seperti penggunaan smartphone dan penggunaan media sosial yang sangat berpengaruh negatif,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan menyebut, orang tua wajib mengecek handphone anaknya, juga membatasi waktu penggunaan. Sedangkan untuk masyarakat Kota Tasikmalaya, perlu menggugah akan kewaspadaan lingkungan.
“Jangan hanya polisi yang melakukan pengawasan namun perlu juga kerja sama antara Polri dan masyarakat setempat,” ujar AKBP Doni.
Ketua DPRD H Aslim mengaku bangga dengan adanya warkop ini, karena tujuannya sangat mulia dan perlu mengapresiasikan kegiatan ini. Diketahui, sudah berapa perda yang sudah dibuat terkadang kurangnya sosialisasi ke masyarakat.
Lanjut Aslim, jika masyarakat tahu tentang perda perda yang sudah dibuat, mungkin pihaknya bisa meminimalisir aksi aksi dan meningkatkan kinerja bagi yang menjalankan perda tersebut jadi akan adanya sinergitas antara muspika dan masyarakat.
“Disinilah kita mendapatkan solusi agar tidak adanya hujat menghujat. Harapan kami kedepannya mari kita saling bantu dan peduli atas pembangunan dan kemajuan Kota Tasikmalaya ini. Serta mari kita sosialisasikan ke masyarakat tentang perda ataupun peraturan lainnya dari efek dan manfaat perda tersebut,” pungkas Aslim. A.H