Referensi – PKBM BNC Cijeungjing kini tengah merasakan angin segar dari kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui proyek kemanusiaan yang dijalankan secara mandiri.
Program ini menghadirkan generasi muda dengan semangat mengabdi dan melahirkan beragam inisiatif untuk pemberdayaan masyarakat.
Selama lebih dari sebulan, para mahasiswa dari jurusan Pendidikan Masyarakat ini aktif terjun di tengah masyarakat dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pendidikan non formal.
Mereka telah melaksanakan kegiatan sosialisasi yang memperkenalkan fungsi dan peran PKBM, memberi pemahaman kepada warga tentang pentingnya pendidikan alternatif yang disediakan oleh PKBM, khususnya untuk usia dewasa dan lanjut usia yang membutuhkan pendidikan berkesinambungan.
Selain itu, inovasi yang mereka hadirkan, seperti pelatihan pembuatan eco enzyme, mendapat respon positif dari masyarakat. Pelatihan ini tidak hanya mendorong pola hidup ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha yang bisa dikelola oleh warga setempat.
Para mahasiswa mengajarkan cara memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi produk bermanfaat dengan nilai jual, yang sejalan dengan tujuan PKBM BNC dalam mendorong kemandirian warga belajar.
Dari sisi digitalisasi, kontribusi mereka tak kalah menarik. Melalui pelatihan branding sosial media, mereka membantu warga dalam meningkatkan keterampilan pemasaran online.
Peserta pelatihan diajarkan cara membuat konten yang menarik dan relevan, sehingga produk lokal bisa dikenal lebih luas. Pendampingan ini diharapkan mampu membuka pasar yang lebih besar bagi produk-produk lokal dan turut meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Kepala PKBM BNC, Bapak Ade Mulyadi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kedatangan mahasiswa pengabdian ini.
“Kehadiran mereka benar-benar membawa warna baru di PKBM BNC. Selain menyegarkan suasana, mereka membantu menciptakan dampak nyata bagi warga. Edukasi, pemberdayaan ekonomi, dan kemampuan digital kini mulai tumbuh di kalangan warga belajar kami,” ujarnya.
Salah seorang warga belajar PKBM BNC juga mengatakan, “Mahasiswa Universitas Siliwangi mah ramah ramah neng alhamdulillah penyampaian materi yang disampaikannya juga mudah dipahami, jadi enak juga belajarnya,” paparnya.
Program MBKM Mandiri ini pun berdampak besar terhadap PKBM BNC Cijeungjing secara keseluruhan. Dengan kontribusi para mahasiswa, PKBM BNC kini semakin dikenal sebagai lembaga yang tidak hanya menawarkan pendidikan alternatif, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Kesempatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan formal dan non formal dapat berjalan beriringan, saling melengkapi, dan menghasilkan dampak yang positif.
Di tengah era digitalisasi dan perubahan zaman, kontribusi mahasiswa MBKM Mandiri ini membuka harapan baru bagi PKBM BNC untuk terus berkembang dan melangkah maju.
Tak hanya menjadi tempat belajar, PKBM BNC kini semakin siap menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, yang memberikan ilmu, keterampilan, serta dukungan bagi masyarakat Cijeungjing dan sekitarnya. **
Penulis: Mahasiswa Pengabdian Unsil MBKM Mandiri Unsil