Kota, Wartatasik.com – Palang Merah Indonesia kota Tasikmalaya kembali mendapat bantuan, setelah sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi penyalur atas bantuan BNI Syariah. Tak hanya itu saja, OJK juga menyalurkan sumbangan puluhan juta guna perlengkapan masjid.
Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Pernama menjelaskan, bantuan ini dalam rangka milad OJK ke 9 dan kebetulan proposal masuk dari PMI dan diharapkan tidak hanya ini bantuan yang diberikan, karena baru Rp 250 juta ke PMI.
“Kami berharap juga kedepan setelah gedung OJK beres, semoga bisa lebih memberikan bantuan yang lebih lagi,” ungkap Edi, Jumat (13/11/2020).
Proposal dari PMI sendiri kata ia, pengajuannya berupa barang, akan tetapi intruksi dari pusat karena pengajuannya cukup besar sekitar Rp 1,7 milyar sekitar 7 item. Maka OJK memilih yang agak ringan supaya lebih leluasa lagi dan yang dibutuhkan adalah blood bank.
“OJK kota Tasikmalaya terang Edi, diminta oleh pusat terkait dengan CSR ke Pemkot seperti apa dan menyarankan ke PMI kota Tasikmalaya,” ungkapnya.
Dijelaskan Edi, OJK berhubungan baik dengan Pemkot Tasikmalaya dan telah sonding dengan Plt wali kota, karena ditengah kondisi seperti ini, PMI bahu mambahu menangani Covid 19.
“Ini sudah sebagian dari komunikasi antara pemkot dengan OJK, dana ini sumbernya dari OJK murni, bukan dari pegawai,” beber Edi.
Menurut kacamata OJK, Edi menyebut, PMI kota Tasikmalaya angat luar biasa,. tetapi sejauh ini masih kurang lengkap sarana dan prasarananya. Ia pun bersyukur sebelumnya PMI sudah mendapatkan 4 unit kursi donor darah dari BNI Syariah.
“Juga mendapatkan 1 unit Genzet Silent Yanmar dari PT Hariff Daya Tunggal Eningeering Bandung dan dari OJK sebesar Rp 250 juta untuk blood bank,” jelasnya.
Di tempat sama ketua PMI Kota Tasikmalaya Nana Rosadi sangat berterimakasih dengan adanya bantuan lagi dari OJK dan PT Hariff. Pasalnya, dari kegalauan atas meninggalnya 14 orang kasus DBD, yang pada akhirnya pengajuan kepada OJK.
“Tadinya pengajuan berupa barang blood bank, tapi ini di beri uangnya sebesar R 250 juta untuk di belikan blood bank,” tutur Nana.
Sebenarnya tambah ia, ada beberapa item lagi yang dinilai urgent yaitu perlengkapan sarana PMI. Adapun sekarang dari pemkot Tasikmalaya ada bantuan berupa uang sebesar Rp 100 juta,” tetapi yang dibutuhkan PMI kota ini lebih dari itu,” pungkasnya. Suslia.