Kota, Wartatasik.com – Berlangsung dua hari, tepatnya Senin, Selasa 19-20 Juni 2023, Milenial The POM (Power of Mak mak) menggelar Pelatihan WUB (Wirausaha Baru) untuk milenial yang berlangsung di GCC Dadaha, Selasa (20/06/2023).
Dalam pelatihan ini ada dua materi yang dihadirkan untuk para peserta, pertama finansial dan juga digital marketing. Kenapa memilih materi itu? Menurut kami itu sangat penting bagi wirausaha baru, “Ilmu-ilmunya sangat bisa kepakai jangka waktu lama bagi para pengusaha,” ujar Ketua Milenial The POM Azzahra Kamiliya Khairunnisa, SH.
Kenapa targetnya milenial? lanjutnya, karena disini ingin berkontribusi kepada Kota Tasikmalaya dengan mengurangi angka pengangguran di Tasikmalaya ini sehingga bisa keluar menjadi kota termiskin se Jawa Barat.
“Mungkin kontribusinya untuk saat ini hanya melakukan pelatihan-pelatihan tapi semoga dapat memberi dampak yang positif ke depan. Untuk pesertanya itu totalnya ada 200 orang, hari pertama 100 hari kedua juga 100 orang,” katanya.
“Semoga kegiatannya terus berlanjut, untuk saat ini kita belum bisa menjanjikan namun juga ingin melakukan pelatihan untuk kedepannya karena para peserta ini telah menjadi anggota kami, mungkin kedepannya pelatihannya dikhususkan misal untuk kuliner seperti itu dan lainnya,” imbuh Azzahra.
Pelatihan yang diikuti pesertanya berasal dari Kota Tasikmalaya ini, lanjut ia, digelar berkat kerja sama Disporabudpar Provinsi Jabar, Bank Mandiri untuk memperkenalkan bagaimana cara transaksi oleh bank seperti itu.
Untuk pemateri sendiri, lanjut ia, pihaknya datangkan dari Jakarta itu ada dua coach, “Peserta yang mengikuti pelatihan kali ini merupakan hasil penyaringan, yang semula pendaftarnya ada 500an peserta, kita lihat keserusan peserta untuk menjadi WUB, dan ini hasil ada 200 orang,” tandasnya.
Sementara, Anggota DPRD Provinsi Jabar Komisi IV Viman Alfaridzi Ramadhan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan WUB terlebih untuk kalangan milenial dan generasi Z.
“Selaku anggota DPRD yang masih masuk kaum Milenial, insya Allah kami saya akan menjadi jembatan bagi generasi milenial juga bagi generasi z. Karena memang bridging atau jembatan antara yang muda dan juga pemerintahan itu haruslah ada,” paparnya.
Alhamdulillah katanya, dalam pelatihan terlihat kolaborasi antara pemerintah dan juga organisasi terwujud di sini untuk menciptakan ekonomi kreatif karena ujungnya wirausaha baru itu berbicara mengenai ekonomi kreatif.
“Dimana ekonomi kreatif itu sangatlah luas dan waktunya anak muda yang bergerak. Kita semua harus bisa menjawab tantangan terlebih untuk kalangan milenial maupun gen z dengan menggali potensi ekonomi kreatif seluas luasnya,” tutur Calon Wali Kota Tasikmalaya ini berikan semangat. Asron