Kabupaten, Wartatasik.com – Proses tanaman Porang tidaklah mudah, karena dari mulai buahnya yang disebut katak atau bisa dari beti (Umbi) dalam jangka satu musim berkisaran 6 bulan bisa dipanen untuk di pasarkan.
Petani Porang Yana Cardiana asal dari Kampung Bojongsari Desa Manggungjaya Kecamatan Rajapolah , Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan, budidaya prosesi Porang ini membutuhkan keuletan dan kesabaran.
“Selain itu juga, untuk pengolahan lahan tanah sangat butuh proses dari mulai mencangkul tanah dan proses penaburan pupuk dasar. Itu didiamkan dulu 2 Minggu sampai 1 bulan sebelum ditanami bibit,” jelas Yana, Minggu (03/04/2022).
Ia menyebut, aetelah tanah tersebut di diamkan dalam waktu yang sudah ditentukan, baru di tanami bibit yang berkisar waktu antara bulan 9 – bulan 12, pasalnya, itu masa waktu tanam bibit Porang, tidak bisa sembarang waktu.
Yana mengaku, bahwa ia baru belajar untuk menggeluti di dunia pertanian penanaman Porang saja, dengan mengandalkan modal dengkul.
“Alhamdullilah setelah ditekuni dari mulai tahun 2018 sampai saat ini kami mempunyai 2500 pohon,” ujarnya.
Terakhir pemasaran, tanaman Porang miliknya banyak yang menampung, karena jenis tanaman ini bisa dijadikan bahan kosmetik, bahan makanan, bahan lem dan lain lain.
”Mudah mudahan dari hasil panen bulan depan kami dapat bercocok tanam Porang bisa lebih dari 2500 pohon, dan saya juga berharap hasil untuk bulan depan dapat memuaskan dan maksimal,” tandanya. Wan.K
