Kota, Wartatasik.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sektoral Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya berlangsung di Gedung PPIK (Pusat Pelatihan Industri Kerajinan), Senin (22/02/2021).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, dulu usulan Musrenbang hanya satu yaitu program penanggulangan bencana, namun setelah SOTK baru yang dibentuk sekarang, ada program penyelamatan kebakaran.
“Dua usulan tadi, tidak terlepas pada standar pelayanan minimal (SPM) yang berpedoman pada Permendagri no 101 tahun 2018, tentang standar teknis pelayanan dasar,” ungkap Ucu saat dikonfirmasi usai Musrenbang.
“Itu tidak terlepas dari Permendagri no 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Ivan Dicksan menyebut, bahwa bencana alam di tahun 2021 bukan alam tak bersahabat, tapi dikarenakan ulah manusia sendiri.
“Ada banyak kebiasan buruk manusia, banyak sungai yang tersumbat bukan karena dreinasenya, tapi karena ulah manusia yang tidak peduli terhadap alam, sehingga lumpur dan sampah memadati sungai. Padahal, BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup sudah selaras, tinggal membangun sinergitas” ungkapnya.
Dengan adanya Musrenbang ini, Ivan berharap aspirasi masyarakat dari kelurahan, kecamatan dan tingkat dinas merupakan skala prioritas, sehingga bisa terakomodir dengan baik.
“Kebijakan Pemkot Tasikmalaya sudah sesuai dengan intensitas BPBD, level jelas sudah naik menjari eselon II, leading sektornya ada dua yaitu BPBD dan Pemadam Kebakaran,” pungkasnya. Suslia.