Kota, Wartatasik.com – Dilansir jauh jauh hari, terkait keluhan masyarakat atas rusak dan berlubangnya jalan di Pasar Induk Cikurubuk yang hingga kini tidak nampak adanya perbaikan.
Pasalnya, berdasarkan pantauan tim Wartatasik.com kondisi sejumlah jalan rusak di pasar terbesar di Tasikmalaya itu terkesan dibiarkan dengan kondisinya yang rusak.
Kondisi jalan berlubang yang menganga dalam dan luas sehingga mengganggu aktivitas pedagang dan warga sekitar yang melaluinya.
Reki yang merupakan salah satu pedagang mengaku jalan rusak tersebut sudah mulai parah sejak lama, “Kalau untuk parah seperti saat ini sampai lubangnya se-dalam ini sih dari beberapa bulan yang lalu,” ucapnya saat di temui di lokasi, pada Selasa (02/05/2023).
“Namun sebelum separah ini memang sudah mulai-mulai rusak tuh dari tahun lalu, baru separah ini bulan-bulan yang lalu,” terusnya.
Reki mengatakan, karena jalan rusak parah tersebut, banyak pedagang dan masyarakat sekitar mengeluh.
“Para pengguna jalan harus menghindari area jalan yang rusak, yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat. Akibatnya aktivitas disini juga terganggu,” ujarnya.
Terkadang juga katanya, ada warga yang berinisiatif sengaja menambal lubang tersebut dengan barangkal atau matrial bangunan dengan tujuan agar lubang tidak terlalu dalam.
Ia juga berharap agar pemerintah bisa segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut, “Harapannya pemerintah bisa segera memperbaiki jalan rusak itu agar aktivitas pedagang dan masyarakat tidak terganggu,” pungkasnya.
Diketahui, beberapa ruas jalan yang rusak itu merupakan jalan sentral, dimana banyak masyarakat juga yang menggunakan jalan tersesbut untuk beraktivitas.
Baca juga: Rawan Genangan dan ‘Rujit’, Jalan di Area Pasar Induk Cikurubuk Dikeluhkan Warga
Dilansir warta sebelumnya, Kabid Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan, ST, MM., mengaku setelah menerima laporan itu pihaknya langsung turun ke lokasi.
“Untuk memastikan titik-titik lokasi yang berada di bawah PUTR, ternyata posisi jalan itu ada didalam area pasar, berdasarkan SK Wali Kota, itu dluar PUTR melainkan dibawah kewenangan UPT Pasar atau Diskoperindag,” jelasnya, Senin 14 Nopember lalu.
“Kami tidak bisa mengintervensi pekerjaan dinas lain, untuk ruas jalan yang berada dibawah PUTR tepatnya diluar area pasar sering dilakukan perbaikan rutin,” ungkap Wenda.
Diakuinya lagi, untuk perbaikan akses jalan yang rusak, dulu pihak PUTR pernah dimintai bantuan oleh PD Pasar karena mungkin minimnya tim teknis.
“Namun kali ini, pemeliharaan akses jalan didalam kompleks pasar tersebut ada kewenangan penuh dinas lain. Untuk ruas jalan, berdasarkan pantauan dilapangan tadi sore, ada beberapa titik harus dilakukan pengecoran supaya tahan lama atau tidak cepat rusak,” tutupnya. MF
