Kota, Wartatasik.com – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Generasi Petani (APGP) datangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (28/10/2019).
Kedatangan mahasiswa dari PMII Unper IMM ini ingin audien dengan menghadirkan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Namun APGP merasa kecewa, pasalnya yang menerima audien hanya dari pihak OPD terkait.
Merasa aksinya dinilai sia sia, para mahasiswa ini pun nekad ‘Mondok Moek’ alias nginap di gedung DPRD guna menagih janji anggota dewan untuk menghadirkan Wali Kota Tasikmalaya.
Koordinator lapangan (Korlap) Zulfikar menyebut aksinya itu adalah lanjutan Peringatan Hari Tani pada 24 September lalu yang tuntutannya disanggupi pimpinan Dewan setelah terbentuknya AKD.
Tapi lanjut Zulfikar, sampai sekarang pun tidak ada kejelasan tentang pertanian,” ungkapnya, Senin malam tadi.
“Sebelum tuntutan dipenuhi, kami berencana akan tetap menggelar aksi mondok moek tagih janji dewan tunggu kehadiran Wali Kota Tasikmalaya,” tegasnya.
Adapun tuntutannya APGP ini diantaranya bentuk regulasi terkait kepastian stabilnya harga pasar, pemaksimalan produk hasil pertanian lokal Tasikmalaya, Bulog tidak hanya subsidi pajale.
Selain itu, tuntutan lainnya adalah stop program Saran Prasarana (Sarpras) tak tepat guna utamakan peningktan SDM, Petani, penanganan tengkulak dan pemaksimalan pasar tradisional, stop alih pungsi lahan dan olak UU pertanahan. Awen.