Optimalisasi Rebranding dan Penguatan Komunikasi Pemasaran Digital di Kedai Kopi Abah Blitar Sukses Digelar

Sumber foto: dokpri

Referensi – Blitar, 1 Juli 2024 — Tim pengabdian masyarakat (abdimas) UPN Jawa Timur menggelar kegiatan bertajuk “Optimalisasi Rebranding & Penguatan Komunikasi Pemasaran Digital” pada Senin (1/7) di Kedai Kopi Abah di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Kegiatan ini diikuti oleh pengelola akun Instagram Kedai Kopi Abah, manajer produksi, serta owner Kedai Kopi Abah, dengan total jumlah peserta mencapai 15 orang.

Kedai Kopi Abah merupakan salah satu tujuan kuliner di kota Blitar yang sangat populer dan terkenal dengan berbagai menu khas Timur Tengah seperti roti Maryam juga menu Asia Tenggara seperti nasi lemak dan tomyam.

Akan tetapi setelah pandemi Kedai Kopi Abah sempat mengalami penurunan hasil penjualan. Salah satu manajemen resiko yang ditempuh oleh Kedai Kopi Abah adalah dengan memanfaatkan media sosial, Instagram dan Tiktok.

Di sisi lain, penggunaan media sosial ini masih belum optimal. Kendala yang lain adalah pemilik merasa perlu melakukan rebranding logo serta produk.

Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para peserta tentang berbagai aspek penting dalam rebranding produk dan komunikasi pemasaran digital.

Penyuluhan ini mencakup pelatihan produksi konten foto produk dan penulisan copywriting. Skill ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk produksi konten untuk feed & snapgram di akun Instagram Kedai Kopi Abah.

Pelatihan ini merupakan pengejawantahan dari program pengabdian masyarakat UPN Jawa Timur yang berbasis pada implementasi riset (IMRIS), yang dikenal dengan skema abdimas IMRIS. Tim abdimas yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Chrystia Aji Putra, Roziana Febrianita, dan Latif Ahmad Fauzan, serta sejumlah mahasiswa.

Chrystia Aji Putra menjelaskan, “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan skill baru bagi para peserta agar dapat mendukung upaya rebranding serta komunikasi pemasaran digital. Dengan bekal skill tersebut, para peserta diharapkan dapat lebih engaged dan mampu memproduksi konten yang menarik bagi follower,” ucapnya.

Selain itu, Roziana Febrianita menambahkan bahwa dengan adanya pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat melakukan produksi konten produk dengan lebih efektif, meraih lebih banyak follower, serta meningkatkan jumlah pengunjung dan keuntungan Kedai Kopi Abah.

Selama pelatihan, peserta diberikan bimbingan tentang cara menulis copywriting yang menarik dan efektif, serta teknik pengambilan foto produk yang mampu menarik perhatian audiens di media sosial.

Latif Ahmad Fauzan, salah satu pelatih, menyatakan, “Konten yang engaging sangat penting dalam era digital ini. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk memajukan Kedai Kopi Abah,” imbuhnya.

Sumber foto: dokpri

Kegiatan abdimas berlangsung selama kurang lebih tiga jam dengan acara inti pemberian materi, tanya jawab serta praktek. Tim abdimas kemudian melakukan evaluasi dengan cara memberikan ulasan hasil praktek mahasiswa. Kegiatan ditutup dengan penyerahan teknologi tepat guna (TTG) dan inovasi kreatif untuk Kedai Kopi Abah. TTG ini diperuntukkan bagi kepentingan produksi konten produk untuk akun Instagram dan Tiktok.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan Kedai Kopi Abah dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan melalui strategi rebranding dan komunikasi pemasaran digital yang lebih baik.**

Penulis: Chrystia Aji Putra/Roziana Febrianita/Ahmad Fauzan

 

Berita Terkait