Kota, Wartatasik.com – Pada awal Desember 2022 lalu, Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Jantung (RSJ), Kota Tasikmalaya, namun sayangnya secara peralatan sudah lengkap, baik untuk operasi jantung dewasa ataupun anak-anak rumah sakit ini belum ada jalinan kerja sama dengan pihak BPJS Kesehatan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, H. Murjani SE.MM., kepada wartatasik.com saat ditemui di salah satu hotel berbintang, Kamis (09/03/2023).
“Pasca kunjungan tersebut, tepatnya pada pertengahan Desember 2022, komisi IV dan RS Jantung mengajukan MoU ke BPJS Kesehatan, namun hingga saat ini kerja sama masih belum terlaksana,” ucap Murjani.
Diakuinya, Komisi IV yang membawahi urusan rumah sakit banyak menerima keluhan dari kalangan masyarakat karena belum adanya jalinan kerja sama antar BPJS Kesehatan dengan RS Jantung ini.
“Maka, komisi IV mendorong BPJS Kesehatan supaya MoU dengan RS Jantung karena dari pihak masyarakat keberatan jika berobat ke RS jantung tanpa bisa menggunakan kepesertaan jaminan sosial kesehatan tersebut,” ujarnya.
RS Jantung ini katanya, merupakan rumah sakit terlengkap di Jawa Barat, “Pasien dari luar kota bisa jadi berobat atau melakukan operasi dan itu menjadi penghasilan buat Kota Tasik sendiri,” ujarnya.
Menurut Murjani, keluarga pasien yang di luar kota malah menginap di hotel hotel yang tersedia di kota Tasik karena tidak memungkinkan untuk melakukan pulang pergi kesini.
Kembali terkait MoU, Murjani mengatakan jika terkait persyaratan RS Jantung dengan BPJS Kesehatan, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan pihak RSJ dan mempresentasikannya seperti 5 hal yang sedang berproses yaitu:
1. Harus dukungan online koordinasi dengan fktp (puskesmas deelel)
2. Alur keluar pasien
3. Alur obat sistem yang bisa di pakai oleh pasien
4. Rekam medis cepat
5. Alur klaim BPJS Kesehatan.
“Dan itu semua sudah siap. Jadi komisi IV menyoroti adanya ekonomi efek domino dan jangan sampai menghambat para investor yang ada di Rumah Sakit Jantung,” tutupnya. Sus