Kab, Wartatasik.com – Pasca padam listrik Jawa Bali awal Agustus lalu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) gencar melakukan pemeliharaan jaringan.
Seperti halnya petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) PLN wilayah Cirebon yang intensif memelihara jaringan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) ruas 52 dan 53 yang melintasi Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/08/2019).
Nampak petugas kini memangkas puluhan pohon albasiah dan pohon lain yang sudah mendekati jaringan Sutet, pasalnya ketinggian pohon, ranting dan daun hampir menyentuh jaringan sutet sehingga sangat berbahaya.
Stefanys Yans, Manager UPT PLN wilayah Cirebon mengatakan, pohon yang dipangkas antara 13 sampai 15 meter. Itupun tidak ditebang seluruhnya, hanya bagian atas yang mendekati jaringan sutet saja.
“Kita lakukan pemeliharaan sesuai peraturan, pohon yang berada dibawah sutet dan membahayakan kita pangkas,” ujarnya.
Menurut Stefanys, selain bahayakan warga dibawahnya, keberadaan pohon yang mendekati jaringan sutet bisa menimbulkan lompatan tegangan hingga rawan sebabkan listrik padam total.
“Ini membahayakan, bisa menimbulkan lompatan aliran listrik yang bisa sebabkan padam. Belum lagi bahayakan warga dibawahnya,” tutur Yans sapaan akrabnya.
Diketahui bersama, peristiwa padamnya listrik Jawa dan Bali membuat ratusan ribu pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) merugi.
Sebab berdampak pada semua lini, mulai ekonomi, kesehatan hingga pendidikan turut terhambat. Blade.