Kota, Wartatasik.com – Rumah Sakit Jasa Kartini (RS JK) sudah mendapatkan sertifikat Akreditasi dari KARS versi SNARS 1.1 dengan predikat Paripurna bintang 5.
Direktur RS Jasa Kartini dr. H. Rudy Suradi, Sp.N., mengatakan, hal tersebut menjadi kebanggaan bagi semua civitas hospitalia RS JK.
Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa RS JK mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.
“Tetapi ini juga menjadi beban berat bagi RS JK untuk mempertahankan predikat paripurna tersebut,” ungkapnya.
Dia menyebut, sebagai upaya mempertahankan predikat paripurna tersebut banyak upaya upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Hal itu kata dia, sesuai dengan amanat akreditasi pelayanan kesehatan bersifat patient center care atau pelayanan yang berfokus kepada pasien.
Salah satu upaya peningkatan pelayanan tersebut adalah dilakukannya kerjasama dengan Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa dalam hal bimbingan rohani bagi pasien rawat inap yang membutuhkan bimbingan spiritual.
“Sebagai tahap awal kami melakukan kegiatan in house trainning (IHT) Bimbingan Rohani pasien (BRP) bagi pegawai RS JK yang di prioritaskan bagi pegawai yang lebih sering kontak langsung dengan pasien atau yang memberikan pelayanan kesehatan yaitu tenaga medis dan keperawatan,” paparnya.
Mereka terangnya, yang terdiri dari dokter umum dan kepala ruangan serta kepala tim perawat dari masing2 ruang perawatan, Instalasi Pulasara jenazah dan DKM as Syifa RS JK.
IHT bimbingan rohani pasien ini materinya terdiri dari Fiqih sakit dan tuntunan sakratul Maut dan Pemulasaraan jenazah antara syar’i dan tradisi.
Kata dia, edukasi ini diperlukan karena pasien sebagai makhluk holistik yang terdiri dari unsur Bio. Psycho. Social dan spiritual. Dimana aspek tersebut tidak bisa dipisahkan karena bila salah satu terganggu aspek lain pun akan terganggu.
“Misal pasien yang sakit badan nya (bio) pasti unsur mental nya (psycho) akan terganggu. Unsur sosial dan spritualnya pun akan terpengaruhi,” terangnya.
Oleh karena itu kata dia, salah satu upaya untuk memenuhi unsur tersebut terutama spritual pasien maka RS JK bekerjasama dengan LPM Dompet Dhuafa.
“Dengan tujuan untuk umum Meningkatkan mutu pelayanan RSJK dengan mengutamakan kebutuhan aspek bio. Psycho. Social . Spiritual pasien,” pungkasnya.
Adapun, tujuan khusus IHT bimbingan rohani pasien ini diantaranya:
1. Memberi pemahaman kepada pegawai RSJK akan pentingnya memberikan bimbingn spiritual.
2. Pegawai RSJK mampu memahami tata cara bimbingan rohani bagi pasien sesuai tuntutan ajaran islam
3. Pegawai RSJK mampu mengaplikasikan dan mengamalkan ilmu dari pelatihan Bimbingan rohani ini di unit kerja masing – masing
4. Rumah sakit mendapat penilaian baik dari masyarakat khususnya pasien dan keluarga. Asron.