Referensi – Mahasiswa KKNT MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur diberangkatkan secara serentak pada hari Kamis, 16 Maret 2023 dengan total kurang lebih 900 mahasiswa yang akan disebar di beberapa wilayah seperti Jombang, Nganjuk, Blitar, Probolinggo, dan Surabaya.
Upacara pemberangkatan dilakukan di lapangan depan Giri Bina Rektorat UPN “Veteran” Jawa Timur. Pemberangkatan mahasiswa KKNT MBKM dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT.,IPU pada pukul 07.00 WIB.
Setelah dilakukan pemberangkatan, mahasiswa KKNT MBKM diserahkan pada kecamatan masing-masing sesuai dengan lokasi penempatan.
Pada Kecamatan Dringu, dilakukan pembukaan mahasiswa KKNT MBKM yang dihadiri oleh Heri Mulyadi selaku Camat Dringu, Anshori selaku Kapolsek Kecamatan Dringu, Joni selaku Koramil Kecamatan Dringu, beserta perangkat desa lainnya. Mahasiswa disambut serta diterima dengan baik oleh perangkat desa di Kecamatan Dringu.
Beberapa kasus stunting yang terjadi di Kecamatan Dringu disebabkan oleh pernikahan dini yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak seimbang dengan usia. Kurangnya gizi juga menjadi penyebab terjadinya kasus stunting pada anak-anak.
Selain faktor gizi, yang menjadi permasalahan utama ialah pendidikan masyarakat masih rendah. Hal ini ditandai dengan mayoritas pekerjaan masyarakat sebagai petani bawang.
Heri Mulyadi selaku Camat Dringu berharap bahwa nantinya mahasiswa KKNT MBKM di Kecamatan Dringu dapat membawa manfaat pada masyarakat desa serta mengubah karakter masyarakat desa yang berada di bawah naungan Kecamatan Dringu.
“Keberadaan mahasiswa KKN disini diharapkan dapat mengubah karakter masyarakatdan membimbing masyarakat jauh lebih baik,” ujarnya.
Kapolsek Kecamatan Dringu juga menyatakan bahwa keadaan masyarakat di desa-desa di Kabupaten Probolinggo berbeda dengan wilayah lainnya, khususnya Kota Surabaya. Jadi mahasiswa mempelajari budaya di desa-desa terkait.
Sebagai bukti upaya pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKNT MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur berkoordinasi Bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) untuk menentukan program-program yang akan diimplementasikan pada desa masing-masing.
Selama 3 bulan kedepan, mahasiswa KKNT MBKM khususnya kelompok 49 akan menerapkan program-program pengabdian masyarakat di Desa Kalirejo melalui upaya pencegahan risiko terjadinya stunting pada anak-anak. Hal ini merupakan implementasi kerja nyata dari mahasiswa untuk masyarakat. **
Penulis: Mahasiswa KKN TEMATIK 49
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur