Kab, Wartatasik.com – Ratusan masa relawan Iwan – Iip mulai dari anggota ormas, relawan serta elemen masyarakat datangi KPUD Kab. Tasikmalaya, Kamis (10/12/2020).
Salah seorang relawan 04 Dede Farid mengatakan, tujuannya datang sudah jelas dan tak lain hanya menuntut kejelasan dan sikap netral KPU, tidak seperti kemarin.
Tak hanya itu, Dede juga ingin menanyakan akan beberapa data yang tidak sinkron dari tempat pemungutan suara, ketika dicek langsung di setiap TPS yang tersebar di sejumlah kecamatan diketahui itu nomor 4 itu unggul.
“Kami relawan Iwan-Iip, mengaku tidak puas atas hasil sementara yang dikeluarkan KPU. Pasalnya dalam penghitungan kemarin itu kita ketahui ada sejumlah kecurangan, jadi saya tidak puas,” ungkapnya.
Kejanggalan yang ditemukan, KPU menyelenggarakan real count sendiri dan tidak terintegrasi dengan sistem KPU pusat, sehingga menimbulkan ketidakpastian, proses perhitungan dihentikan dengan alasasan untuk mematuhi protokoler kesehatan.
Akan tetapi tambah Dede, dilanjut kembali selang beberapa menit tanpa ada konfirmasi secara online, meminta ke KPU memebuka C1 pleno dan absensi per TPS sehingga akurasi data benar benar terverifikasi.
“Adanya bantuan Covid 19 yang dikeluarkan menjelang pilkada, memnita KPK RI untuk dapat meneliti terkait bantuan covid – 19 untuk pemenang Paslon 02,” ucapnya.
Perwakilan masa berjumlah sepuluh orang akhirnya bisa masuk dan melakukan audien dengan KPU. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Jamaludin mengaku akan menindak lanjuti hasil audiens dengan masyarakat,” ungkapnya. Ndhie.
