Pengabdian Masyarakat KKNT 40 UTM dalam Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Macam-Macam Pekerjaan dengan Role Play Monopoli Pekerjaan pada Siswa UPT SD Negeri 149 Gresik..
Gresik, Wartatasik.com – KKN-Tematik Kelompok 40 Universitas Trunojoyo Madura melakukan pengabdian masyarakat di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Melalui pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN-Tematik Kelompok 40 Universitas Trunojoyo Madura berupaya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai macam-macam pekerjaan yang ada di Indonesia melalui role play dengan media pembelajaran Monopoli Pekerjaan.
Adapun tema kegiatannya yaitu Bermain dan Belajar dengan Monopoli Mekerjaan dengan sasaran peserta didik kelas empat (IV) di UPT SD NEGERI 149 Gresik yang terletak di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat (20/05/2022) untuk kelas 4C, Sabtu (21/05/2022) untuk kelas 4A, dan Senin (23/05/2022) untuk kelas 4B. Kegiatan dilakukan selama satu jam yang dimulai pukul 09.30 – 10.30 WIB.
Selama melakukan kegiatan belajar, mahasiswa KKN-T 40 UTM dan peserta didik selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Media pembelajaran Monopoli Pekerjaan merupakan salah satu media permainan yang dapat melatih daya ingat peserta didik dalam penguasaan materi melatih dan mendorong keberanian peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya, dan melatih penguasaan konsep dan pemahaman materi pembelajaran terkait macam-macam pekerjaan.
Media pembelajaran Monopoli Pekerjaan adalah media yang dicetak menjadi banner ukuran 2,4 m x 2,4 m dengan bentuk persegi. Dalam media Monopoli Pekerjaan berisi soal-soal sesuai dengan materi macam-macam pekerjaan, yang sesuai digunakan untuk kelas empat (IV) mata pelajaran IPS.
Pada Monopoli Pekerjaan ini terdapat 28 petak yang terdiri dari: 1petak start, 3 petak challenge, 4 petak tunjukkan pekerjaan impianmu, 8 petak berbagai gambar macam-macam pekerjaan, 12 petak quiz.
Adapun peraturan dan cara bermain sebagai berikut :
- Dalam satu kelas akan dibagi menjadi tiga kelompok.
- Dipilih satu anak dari masing-masing kelompok untuk memainkan permainan monopoli (berperan sebagai pion).
- Para pemain melakukan hompimpah untuk menentukan kelompok mana yang melempar dadu terlebih dahulu.
- Mata langkah dadu akan menentukan langkah masing-masing kelompok dalam permainan.
- Tiap anggota kelompok akan bergantian melempar dadu sesuai dengan gilirannya.
- Anak yang melempar dadu melakukan tugas sesuai dengan deskripsi pada petaknya nanti.
- Pelempar dadu boleh meminta bantuan kepada teman kelompoknya jika kesulitan dalam menjawab quiz dan mendeskripsikan gambar.
Tujuan dari pemakaian media pembelajaran Monopoli Pekerjaan dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membuat pengajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis peserta didik.
Bahan pengajaran juga akan lebih jelas dan lebih dipahami oleh peserta didik, sehingga peserta didik mampu menguasai tujuan pembelajaran.
Adapun manfaat belajar sambil bermain antara lain dapat meyingkirkan keseriusan yang menghambat pembelajaran, menghilangkan stress dalam lingkungan belajar, mengajak peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran, meraih makna belajar melalui pengalaman dan memfokuskan siswa sebagai subjek belajar.
Kegiatan Bermain dan Belajar dengan Monopoli Pekerjaan ini disambut baik oleh kepala sekolah serta guru-guru dari UPT SD Negeri 149 Gresik. Sambutan hangat dan respon positif diberikan oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan ini dibuktikan dengan antusias dan semangat dari peserta didik.
Begitupun Bapak Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan pengabdian masayarakat KKN-40 UTM, mendukung program kerja ini dan berharap mahasiswa dapat menerapkan ilmunya serta meningkatkan kemampuan dan menambah pengalamannya dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut. **
DPL : Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A.
Penulis : Lutfyana Nuzulul Qur’ainy
Tim KKN : Alif Evandra Dzakwan, Aloy Elyesuanto Samosir, Andre Dwianto, Ayu Sekar Rini, Dhavi Rachman Azkiya’i, Dimas Setyo Ardiansyah, Fadhilah Fatih Salsamia, Fera Masithoh Nur Azizah, Fiandiras Sutra Bukhari, Lutfyana Nuzulul Qur’ainy, Mita Wahyu Yuniar Fatikasari, Moh Khoirul Khuluq, Riska Dwi Cahyani, Salza Billa Hardianti, Septalia Mustika Putri, Tenisya Heriyanto Putri