Jelajah skill baru diluar perkuliahan regular, melalui program MBKM bersama “Ruangguru Camp x Kampus Merdeka Batch 3” dari pengalaman salah satu mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur..
Referensi – Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Selama mengikuti Program MBKM DIKTI kamu tidak mengambil mata kuliah di perguruan tinggi asal. Kampus Merdeka (MBKM), Kemendikbudristek menawarkan beberapa program, yakni Magang Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kampus Mengajar dan Studi Proyek Independen Bersertifikat.
Salah satu kebijakan MBKM adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di mana mahasiswa akan magang selama 1-2 semester atau 6-12 bulan di perusahaan.
Mahasiswa yang mengikuti program MBKM tersebut dijanjikan mendapatkan uang saku, uang transportasi, dan dana untuk keperluan program magang.
Diakui, salahsatu mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Progdi Teknik Industri, Deni mengaku banyak keuntungan lain yang bisa didapat oleh mahasiswa diantaranya dikonversi menjadi 20 SKS ke mata kuliah yang ada pada program studi.
“Ditambah lagi program ini Gratis atau tidak dipungut biaya, kita juga bisa mendapatkan banyak jaringan atau pun relasi di luar program studi atau kampus yang tentu sangat berguna untuk masa depan kita didunia kerja,” kata Deni.
Salah satu program MBKM Studi Independen bersertifikat yang banyak diminati adalah program lanjut Deni, adalah Back End Engineering bersama Ruangguru Camp (Career Acceleration Bootcamp) PT. Ruang Raya Indonesia x Kampus Merdeka Batch 3.
“Ruangguru Camp x Kampus Merdeka merupakan salasatu program resmi yang dapat dijadikan pilihan dalam mengikuti kegiatan studi independen. Salah satu program yang ditawarkan yaitu Back End Engineering. Ruangguru adalah perusahaan teknologi pendidikan yang berkomitmen mewujudkan pemerataan pendidikan ke seluruh Indonesia,” tambah Deni.
Ditambahkannya, sejak didirikan pada tahun 2014, Ruangguru telah menjadi perusahaan Ed-tech terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, Ruangguru telah membantu lebih dari 237 juta pengguna tidak hanya dari Indonesia, namun juga Thailand dan Vietnam.
“Ruangguru adalah one stop learning bagi lifelong learners, menjadi tempat menemukan potensi dan berkreasi demi masa depan yang lebih baik. Mengulik profesi back end engineering kita tahu bahwa tanpa dukungan back-end yang baik, tampilan antarmuka (front-end/client side) website yang menarik dan interaktif akan gagal diakses oleh pengguna,” jelasnya.
Deni menerangkan, komponen backend yang buruk dapat membuat website berjalan lambat, error, hingga tidak dapat diakses. membangun komponen backend website dan aplikasi berbasis website yang handal dengan teknologi terbaru menjadi tujuan dari diadakannya program pembelajaran ini.
“Lulusan program ini diharapkan dapat bekerja di bidang pengembangan web, dan perangkat lunak, dengan peran khusus sebagai Back-End Developer, Back-End Engineer, dan Software Engineer.
Program ini telah diikuti oleh Deni selama 5 bulan atau setara dengan 1 semester. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu Onboarding yang dilakukan pada tanggal 18-19 Agustus 2022.
“Kegiatan ini meliputi Perkenalan Ruangguru, perkenalan program Ruangguru CAMP, sesi perkenalan dengan teman dan mentor, Inspirational session dan sesi ramah tamah bersama Pendiri dan manajemen Ruangguru,” imbuhnya.
Deni mengungkapkan bahwa rangkuman Kerangka pembelajaran (20 SKS) didalam program ini meliputi :
- Pembelajaran mandiri (Self Paced Learning)
- Inspirational Class
- Townhall
- Tugas (Work Assignment)
- Pendampingan (Mentoring)
- Ruang Konsultasi
- Pembelajaran mandiri oleh masing-masing peserta program melalui beragam sumber yang disediakan oleh Ruangguru maupun sumber kredibel lainnya
- Webinar bagi seluruh peserta program dengan kesempatan untuk berbincang langsung dengan leadership team Ruangguru, pelaku usaha, guest experts dari dalam dan luar negeri dari berbagai bidang.
- Pembelajaran untuk membentuk kebiasaan dalam mengcoding atau berbasis proyek (Project based learning) Program ini terdiri dari pembelajaran dengan metode synchronous dan asynchronous, dengan final project di setiap program yang didesain menggunakan project based-learning yang disesuaikan dengan case yang ada di perusahaan. Berikut detail dari kerangka pembelajaran
Diakhir pembelajaran dalam program ini, Deni mengatakan bahwa akan diadakan Offboarding dimana para peserta akan mengikuti program Graduation pada minggu terakhir pembelajaran, penghargaan dan apresiasi kepada best student dan best project, refleksi perkembangan dan hasil belajar, serta Inspirational session bersama founder dan Manajemen Ruangguru.
“Setelah keikutsertaanya dalam program ini, dan saya berharap ilmu yang didapat bermanfaat serta mampu menerapkan ilmu dan skill yang didapat pada didunia kerja, bahkan menjadikan nilai lebih dalam dirinya pada persaingan dunia kerja yang semakin ketat,” tandas Deni Mahaasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Progdi Teknik Industri. Red