Demak, Wartatasik.com – Dalam rangka membentuk kepedulian terhadap warga Dusun Gojoyo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak yang terdampak banjir rob, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro menyelenggarakan pengobatan dan Khitan Gratis pada Sabtu (11/6/22) . Kegiatan ini dibuka oleh kepala desa Wedung, Jamaludin Malik dan KH Zaenudin yang ikut mendukung dengan doa secara islami untuk ikhtiar dalam kesehatan warga setempat.
Terlihat antusias dari warga Dusun Gojoyo yang sejak pukul 09.00 WIB sudah membanjiri SD Negeri 3 Wedung, tempat diselenggarakan kegiatan ini. Pengobatan dan khitan gratis ini telah dihadiri oleh 408 warga Dusun Gojoyo, sebanyak 8 siswa mengikuti khitan gratis yang dikoordinir oleh Dr. Mughni dan Dr Winarni.
Kaolan (55) salah satu warga Rt 01 RW 10 yang mengikuti pengobatan gratis yaitu mengobati kedua matanya yang selama ini sakit, kaolan pun berharap bisa sembuh melalui pengobatan ini. Warga yang berobat di pengobatan gratis ini sangat beragam keluhannya dari mulai tensi tinggi, asam urat, kolesterol, sakit, mata, dan keluhan rasa sakit lainnya.
Sekita 30 anggota tim dokter, perawat serta apoteker berada di lokasi pengobatan sejak pagi hingga sore hari. “Warga disini kesulitan dalam mendapatkan akses berobat, sehingga kami hadir ke tempat ini. Dan sebagian warga disini juga terdampak rob yang menyebabkan warga mengeluhkan rasa sakit” kata dr Mughni.
Dr Adi Nugroho, M.Si salah satu anggota tim pengabdian yang menuturkaan bahwa pemilihan lokasi Gojoyo menjadi salah satu pertimbangan relatif karena terbatasnya akses transportasi menuju fasilitas kesehatan terdekat. Butuh waktu 20 menit untuk sampai di lokasi pengobatan.
Dr Winarni menambahkan, tim mengalokasikan pengobatan kepada 400 warga dan 8 murid yang di khitan, dimana pengobatan dan khitan ini dilaksanakan hingga sore hari. Ini karena berdasarkan informasi yang didapatnya dari warga jika sore hari rob sering terjadi di Desa ini.
Keluhan dari warga yang mengikuti pengobatan beragam, seperti tensi tinggi, asam urat, kolestrol, mata, gula darah yang tinggi, persendian, tulang, gatal-gatal, keluhan gigi serta sejumlah keluhan sakit lainnya. Para dokter yang bertugas memberikan pelayanan yang sangat baik, dengan melayani warga yang sedang dalam kondisi darurat terlebih dahulu. Selain itu, warga yang berobat dapat berkonsultasi dengan dokter dan harus melalui pengecekan terlebih dahulu agar tim dokter dapat memprioritaskan pasiennya.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari warga karena selain warga mendapat pengobatan dan khitan gratis, tim Universitas Diponegoro juga mendatangkan tenaga medis dan dokter yang banyak serta telah menyediakan berbagai peralatan Kesehatan dan obat-obatan dalam jumlah yang cukup banyak. Tim Universitas Diponegoro juga membagikan souvenir dan sarung kepada warga yang datang dalam pengobatan gratis ini. ***
Penulis: Ina Oktaviana, Vinadia Pramesthi, Falksava Tegar Widodo, Avrizal Hafidz