Kota, Wartatasik.com – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ini telah banyak memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat melalui penjaminan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Mulai dari peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan sakit (preventif), pengobatan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), termasuk obat-obatan dan bahan medis habis pakai. Terlebih, jaminan pelayanan kesehatan berlaku di seluruh wilayah Indonesia dengan pelayanan medis berlaku sama tanpa diskriminasi.
Manfaat dari kehadiran program ini disadari betul oleh Tutang Muhamad Takdir (60) salah seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia dan anggota keluarganya tidak pernah ragu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Apalagi Tutang memang tidak pernah mengalami penyakit serius, namun menurutnya pernah beberapa kali memanfaatkannya. Ia mengaku, beserta keluarganya sudah terdaftar menjadi peserta sejak era Askes, sehingga tidak pernah ragu menggunakan kartu ini untuk berobat ke Puskesmas sesuai yang terdaftar pada kartu.
“Meskipun saya hanya menggunakan untuk pelayanan rawat jalan saja itu pun digunakan rutin 2 tahun ke belakang. Karena pada saat itu, irama detak jantung saya tidak stabil, sehingga saya harus kontrol setiap bulan dan melakukan terapi di rumah sakit dan meminum obat rutin,” terang Tutang, Jum’at (30/08/2021).
“Lalu semakin ke sini kondisi irama jantung saya semakin normal sampai pada akhirnya seperti sekarang ini saya sehat dan tidak perlu lagi untuk berobat jalan rutin,” tambah Tutang yang ditemui di kediamannya.
Sebagai seorang pensiun yang penghasilannya hanya datang dari gaji pensiunnya, Tutang sangat bersyukur dengan kehadiran program JKN-KIS ini. Karena bisa mendapatkan pelayanan kesehatan jika sewaktu-waktu untuknya dan keluarga yang membutuhkan pelayanan kesehatan kembali.
“Saya hanya mengandalkan gaji pensiunan saja, sehingga sangat bersyukur dengan adanya program ini yang semakin ke sini pelayannya semakin membaik dan meningkat. Karena saya menyadari betul, di usia senja seperti ini sangat penting untuk jaga-jaga jika sewaktu-waktu saya ataupun keluarga butuh untuk berobat,” ujarnya.
Dipenghujung perbincangan, Tutang tak lupa untuk menyampaikan harapan ke depannya terhadap keberlangsungan Program JKN-KIS ini.
“Keberlangsungan program ini harus tetap ada, karena sangat bermanfaat dan membantu. Harapan saya, semoga lebih dan lebih baik lagi dalam segi pelayanan,” ungkap Tutang.
“Saya berharap, semoga di faskes dan Rumah Sakit ada antrian khusus pensiunan dan lansia yang memang harus diprioritaskan karena berpengaruh pada psikologis usia senja seperti ini,” tutupnya. Jamkesnews | Wartatasik.com