Kota, Wartatasik.com – Satu Minggu terakhir ini terjadi kenaikan pasien Covid yang signifikan dan itu luar biasa. Tidak hanya yang tak bergejala, tapi bergejala pun mulai muncul.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat saat ditemui Wartatasik.com, Selasa (22/06/2021).
Tak hanya itu terangnya, pasien yang gejala sedang berat harus dilayani di Rumah Sakit dan tak bisa dikarantina. Bahkan, sempat dalam sehari mencapai 102 pasien.
“Ini artinya kenaikan tinggi, tentu pasien yang butuh pertolongan dirawat pun akan bertambah dan banyak yang antri,” ungkap Kadinkes.
Lantaran itu kata ia, pihaknya antispasi sesuai arahan rapat evaluasi Covid dari Plt Wali Kota, agar RSUD menambah ruangan.
“Itu sudah dilakukan, termasuk yang sudah diupayakan yaitu penambahan ruang IGD,” terangnya.
Kemudian lanjut Kadinkes, meski belum maksimal di RS Purbaratu dan Dewi Sartika juga sudah ditambah ruangan, termasuk sejumlah RS swasta yang sudah dikasih surat edaran tentang kewajiban rumah sakit supaya bisa menambah kapasitas ruang isolasi.
“Khusus RSUD, tak hanya IGD tapi terkait ICU, karena memang angka kematian terus bertambah. Selama berbulan-bulan angka kematian diangka dua persen, namun sampai hari ini naik terus sampai 2,3 persen atau 118 pasien,” jelas Kadinkes.
Dijelaskan dr Uus, kelompok tertinggi angka kematian di usia lansia dan paling banyak memiliki pengorbit penyakit seperti diabetes, hipertensi dan lainnya.
Kadinkes menyampaikan, tercatat hari ini 7600 positif dan lonjakan catatan diangka 95 persen. Namun, kasus aktif diangka 600 lebih tidak seimbang dengan kapasitas ruangan tidur yaitu 360 kamar.
“Tidak menutup kemungkinan, pekan ini sampai depan kita bisa masuk zona merah. Adapun, virus varian baru belum bisa pastikan, karena kita tidak melakukan pemeriksaan khusus kota Tasikmalaya,” beber Kadinkes.
Ditempat sama, Direktur RSUD dr Soekardjo Wasisto menyebut, hari ini tercatat 106 pasien, namun ruangan khusus Covid tinggal sedikit tempatnya.
“Jadi saya lagi menambah 20 tempat tidur lagi dan IGD, sambil menunggu diperiksa, siapa yang harus masuk, tapi di dalamnya penuh.
“Karena, kapasitas ruangan ada 118 kamar, nanti ditambah 20 kamar lagi. Itu penambahan ruangan di lantai bawah ruang MB,” tutup Wasisto. Asron.