Kota, Wartatasik.com – Pelatihan Kader Dasar (PKD) ini adalah rangkaian pengkaderan tingkat kedua, setelah sebelumnya ada MAPABA. Selalu ada pelatihan seperti ini dan didalamnya adalah memperluas belajar analisis wacana dan sebagainya.
Hal itu diungkapkan Ketua pelaksana PMII Komisariat Unsil Hadianto Harisma usai gelaran PKD. Ia berharap gerakan mahasiswa dalam kontek kekinian Indonesia, seperti ini adanya mencoba mengaktualisasikan ke materi dari arahan dari eksekutif dan legislatif.
“Untuk langkah awal, para kader dengan sejumlah 35 orang ini akan di beri dulu pemahaman dan beberapa materi kelanjutan, setelah arahan yang nantinya ada pollowup nya,” ucap Hadianto, Kamis (26/11/2020).
Kedepan kata ia, progresnya akan mengadakan sekolah sekolah non formal, mengadvokasi masyarakat pendampingan masyarakat dan mengaktualisasikan yang didapat gelaran PKD ini.
“Kegiatan ini, kita belajar menganalisis sosial dan nantinya akan dipraktekkan pada masyarakat, menganalisis masyarakat sendiri,” ungkapnya.
Menurut Hadianto, kota Tasikmalaya masih ada banyak kekurangan, terutama pada tingkat kemiskinan, apalagi ketika melihat ke jalan, makin banyak anak jalanan di sekitaran lampu merah.
Sejauh ini, PMII Komisariat Unsil selalu bekoordinasi dan telah terjalin sinergitas bagus dengan dinas sosial dan dinas pendidikan. Sebab pihaknya hanya memberikan edukasi kepada anak jalanan tersebut.
“Dinas Sosial sudah bertindak lanjut dengan memberikan pelatihan pelatihan dan membawa anak jalanan ke rumah Singgah yang ada di jalan Swaka,” tutur Hadianto.
Pihaknya berharap, dengan kader ini supaya tidak datang dengan pikiran yang kosong, tetapi membawa gagasan tersendiri dengan perkaderan ini,” Semoga bida mengaktualisasikan harapan ini dengan bantuan adanya perkaderan ini,” pungkasnya. Suslia.
