Kota, Wartatasik.com – Gemuruhnya ratusan Driver Paguyuban Online Bersatu (POB) se-Priangan Timur gelar audiensi ke Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu kamarin (13/7/2022).
POB menyoal mengenai operasional Aplikator Maxim/Taksi Driver Online yang telah berjalan sejak tahun 2019 di Kota Tasikmalaya. Selain POB se-Priangan Timur, Audiens ini juga gabungan dari Komunitas Forum Transformasi Massal (Fortal).
Mulyadi Setiadi Koordinator Lapangan POB mengatakan, bahwa Aplikator Maxim di Kota Tasikmalaya itu tidak sesuai dengan Aplikator yang lain yang ada di Wilayah Kota Tasikmalaya.
“Saya sebagai masyarakat, mengaudiensi ke wakil DPRD Kota karena punya wadah, dimana aspirasi kami sebagai driver roda dua dan empat untuk membantu kami agar kami sejahtera,” ungkapnya.
Mulyadi menegaskan, bayaran Maxim di Kota Tasikmalaya tidak sesuai dengan aplikator yang lain per-dua kilo startnya. Sedangkan aplikator lain startnya perempat kilometer dengan harga 16 ribu rupiah.
Dalam situasi audiensi, masa driver online hampir memanas dan bersitegang. Dikarenakan, dari pihak perusahaan Maxim tersebut tidak memberikan keputusan yang jelas terkait tuntutan dari POB Se-Priangan Timur.
Di tempat yg sama dari Komisi I, II, III serta Wakil ketua Dprd Kota Tasikmalaya mendukung juga aspirasi yang dilontarkan perwakilan dari Paguyuban Online Bersatu serta Forum Transformasi Massal.
Namun, saat dimintai keterangan kepada pihak perusahaan Maxim Kota Tasikmalaya tidak mau berkomentar dulu. Dengan dalih, ini lagi koordinasi dulu sama orang Rusia selaku CEO Maxim.
Tak hanya itu, keberadaan Maxim di Kota Tasikmalaya diduga ijinya tidak ada dan sudah dua tahun tidak membayar pajak.
Adiensi langsung dihentikan, karena belum ada keputusan yang jelas dari Maxim kepada driver online di Kota Tasikmalaya.
Adapun 7 tuntutan POB dan Fortal kepada Maxim Tasikmalaya diantaranya
1. Penghapusan Blbranding iklan Maxim di Mobil dengan iming-iming akun prioritas.
2. Penutupan pendaftaran akun baru Maxim.
3. Jarak tarif minimal per kilo, dari dua kilometer menjadi empat kilometer.
4. Meminimalisir kendaraan yang mendaftar.
5. Kepedulian perusahaan Maxim terhadap mitra.
6. Social Impact dari perusahaan terhadap masyarakat.
7. Transparansi data kendaraan yang di branding yang terdapat di perusahaan. Suslia.