Kota, Wartatasik.com – Panen perdana daun bawang Kelompok Tani Mutiara Barokah asal Kampung Cimanggu, Kel. Sukamaju Kidul, Kec. Indihiang mencapai 5 kwintal, Senin (02/08/2021).
Karena keberhasilannya itu, nampak hadir dalam panen perdana Camat Indihiang Nanang Iskandar, Sekmat Sodik Sunandi dan jajaran, Lurah Sukamaju Kidul Deden Wahyu, Kepala BPP Indihiang Dodo, Ketua LPM Sukamaju Kidul terpilih Mahmud Yusup.
Pembina Kelompok Tani Mutiara Barokah Dwi Friastoto menyebut, dari bibit yang ditanam dilahan seluas 420 m2 tersebut menghasilkan seberat 70 kilogram daun bawang hingga sukses panen 3 kwintal.
Meski terbilang sukses, Dwi mengakui panen belum maksimal karena ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan untuk memasuki masa tanam kedua yang akan dilakukan satu bulan kedepan.
“Alhamdulillah kita telah melaksanakan panen perdana. Tak dipungkiri capaian ini belum maksimal. Kita akan melakukan evaluasi terutama terkait pengolahan lahan. Adapun, untuk pemilihan bibit dan pupuk sudah sesuai,” ujar Dwi.
Dirinya berharap, hasil penjualan hasil panen dapat membangkitkan ekonomi anggota kelompok dan menjamin kesejahteraan saat pandemi Covid-19 seperti ini.
Dwi mewakili Kelompok Tani Mutiara Barokah, menghaturkan banyak terimakasih kepada seluruh anggota yang telah bersama-sama mengolah lahan hingga panen.
“Tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih untuk Muspika Indihiang, BPP, pengurus RW 07, RW 12, DKM Al Barokah, DKM Al Firdaus, seluruh warga dan juga Petrokimia Gresik yang sudah memberi bantuan pupuk Phonska Plus,” ujar Dwi.
Ditempat sama, Camat Indihiang, Nanang Iskandar mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Poktan Mutiara Barokah disaat pandemi Covid-19. Ia sangat salut atas inisiatif pengolahan lahan tidur menjadi lahan pertanian hingga berbuah hasil untuk kesejahteraan anggota.
“Saat pandemi seperti ini, inisiatif sangat dibutuhkan khususnya untuk mengolah lahan-lahan yang tadinya kurang produktif menjadi produktif,” ungkapnya.
Nanang ingin, apa yang telah dilakukan Poktan Mutiara Barokah dapat dicontoh oleh kelompok-kelompok lain dan masyarakat.
“Untuk kedepan, saya harapkan, kelompok ini tidak hanya menanam daun bawang saja, tapi mengembangkan tanaman-tanaman lainnya. Sehingga hasilnya dapat dijual dan menambah penghasilan masyarakat khususnya anggota kelompok tani,” tandas Nanang.
Untuk diketahui, pembentukan kelompok ini atas inisiatif warga dua ke-RW-an yakni RW 12 Perum Mutiara Citra dan RW 7. Nama kelompok diambil dari nama Perum Mutiara Citra dan Mesjid Al Barokah. Redi