Kota, Wartatasik.com – Polemik Proyek Pembentengan Sekolah Dasar SD Negeri 4 Tuguraja diduga tidak berizin juga tidak ada sosialisasi terhadap warga setempat terus bergulir.
Dihubungi melalui sambungan seluler, Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H. Indra Risdianto, ST., mengaku telah menekankan kepada pihak pelaksana agar memberikan pemberitahuan terhadap pemerintah setempat.
Ia dengan tegas, mengimbau kepada pelaksana saat melaksanakan pengukuran (Uitzet) untuk membuat surat pemberitahuan kepada aparatur pemerintah setempat, tokoh masyarakat, serta melibatkan warga dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Jangan sampai masyarakat tidak mengetahui atau bahkan terganggu keberadaan sebuah proyek. Untuk Proyek di SD Negeri 4 Tuguraja ini pun kami tak henti-hentinya meminta pelaksana agar menyampaikan pemberitahuan kepada pengurus maupun masyarakat,” tandasnya.
Ditempat berbeda, Lurah Tuguraja Nofik Taufik Muharam SE.MM, kepada tim Wartatasik.com, mengaku tidak tahu-menahu terkait Proyek TPT/Pembentengan Sekolah Dasar Negeri Tuguraja 4.
“Saya juga belum menerima pemberitahuan apapun terkait proyek SDN Tuguraja 4 tersebut,” tegasnya, Kamis (27/07/2023).
Ditambahkannya, untuk kegiatan dari CV dan tempat lainnya, ada pemberitahuannya dari pihak pelaksana seperti halnya di SD Negeri Tuguraja 2 sudah ada ke kelurahan.
BACA JUGA: Geram, Proyek TPT SD Negeri 4 Tuguraja Dikeluhkan Warga: Tidak Ada Permisi
Meski begitu, ia menyebutkan akan mensosialisasikan terhadap warga setempat, juga memberi peringatan terhadap pihak pelaksana sebagai bentuk upaya dari pihak Pemerintah Kelurahan Tuguraja terkait permasalahan tersebut.
“Kita akan berikan pengertian kepada warga setempat untuk memaklumi jika proyek tersebut menggangu aktifitas warga. Karena, proyek ini juga untuk kepentingan pendidikan,” tuturnya.
Namun di sisi lain lanjut Lurah, pihaknya juga akan mengingatkan kepada pihak pelaksana (CV. Lia Jaya) supaya, sebelum melakukan pekerjaan harus menyampaikan dulu pemberitahuan terhadap warga setempat.
“Supaya, saat pekerjaan itu dimulai, warga tidak kaget dan memakluminya,” sampainya. Isal