Kabupaten, Wartatasik.com – Terjadinya bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Culamega beberapa waktu lalu ternyata belum seluruhnya tersentuh perhatian, baik itu dari Pemerintahan, para relawan maupun donatur.
Sebut saja, warga atau korban longsor Kampung Jajaway Desa Cikuya kecamatan Culamega kabupaten Tasikmalaya ini belum tersentuh para relawan dan minim bantuan baik berupa sembako, selimut atau kebutuhan selama berada di pengungsian.
Klik berita terkait: Prihatin..!! Kondisi Pengungsi Korban Longsor di Culamega, RS JK Bantu Pengobatan Juga Berikan Handuk dan Selimut
Padahal tingkat kerusakan yang diakibatkan tanah longsor itu bisa dibilang cukup parah. Sedikitnya ada 11 rumah yang hancur sudah tidak bisa dihuni lagi.
Hal tersebut dikatakan salah seorang warga Culamega Elis kepada media online Wartatasik.com. Ia menambahkan masih banyak rumah yang terdampak akibat bencana longsor.
“Keseluruhan menjadi 30 rumah karena yang 19 rumah kondisi rumahnya walaupun tidak hancur, sudah tidak bisa dihuni lagi karena khawatir terjadi longsoran lagi, mereka terpaksa harus pindah dari lokasi rumah dimana selama ini mereka tinggal,” paparnya, Kamis (15/11/2018)
Untuk sementara, lanjut Elis, mereka tinggal didalam tenda bantuan dari TNI, “Dan Lokasi tersebut masih sangat membutuhkan uluran tangan dari para penyumbang dikarenakan lokasi yang masih sulit untuk dijangkau,” imbuhnya.
“Kondisinya, akses menuju ke kampung tersebut masih belum bisa dijangkau karena rusak parah. Untuk lokasi tersebut masih minim perhatian dari dermawan juga pemerintah,” tambahnya
Ia mengaku, untuk kedepannya mereka bingung harus tinggal dimana dan darimana mereka mencari makan. “Mudah-mudahan pemerintah dan para dermawan menyumbang ke Desa Cikuya itu, mengingat kondisinya yang rusak parah dan minim bantuan,” pungkasnya. asron