Kota, Wartatasik.com – Butuh perhatian pemerintah, Lili Hadili (56) warga asal Rancageneng Kelurahan Sukajaya Kec Bungursari Kota Tasikmalaya memiliki keterbatasan fisik.
Ia pun harus ekstra kuat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari lantaran tidak terkendala kakinya yang putus karena diamputasi pasca kecelakaan lima tahun silam.
Ditemui Wartatasik.com, Lili mengaku cukup kesulitan dengan keadaan fisik sekarang yang serba terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, ia hanya jadi buruh lepas di pabrik dompet.
“Karena terkendala fisik, itupun (dompet) dikirim ke rumah saya, terus dikerjakan,” ungkap Lili, Kamis (22/10/2020).
Ia menceritakan, sekitar lima tahun lalu terjadi kecelakaan lalu lintas dan mengharuskan kakinya untuk diamputasi.
Lili berharap kepada pemerintah Kota Tasikmalaya melalui dinas terkait untuk memberikan bantuan berupa kaki palsu, sehingga Lili bisa leluasa ikhtiar kerja tanpa terkendala keterbatasan fisik.
“Alhamdulillah, selama ini saya dimasukan Progam Keluarga Harapan (PKH) oleh RT, namun saya berharap Wali Kota, dewan atau dinas bisa memberikan bantuan kaki palsu,” harap Lili dengan mimik haru.
Ditempat sama, Lurah Sukajaya Iwan Sunandar SIP mengaku akan membantu semaksimal mungkin harapan Lili agar bisa dipenuhi keinginan memiliki kaki palsu.
“Kami akan bantu sesuai kapasitas, baik itu administrasi persyaratan atau lainnya. Yang penting bisa ikut serta membantu pak Lili,” pungkasnya. Redi