Kota, Wartatasik.com – Sebanyak apapun fasilitas dan ruang isolasi, tidak akan berarti ketika tidak melakukan upaya pencegahan.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasik Dede Muharram usai pimpin rapat kerja (raker) bersama RSUD, IDI, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Swasta.
Menurut Dede, ketersediaan terbatas ketika virus ini terus melonjak, Kota Tasikmalaya masih punya lima ruang isolasi yang diisi 11 Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan 128 Orang Dalam Pemantau (ODP).
“Artinya yang di sampaikan oleh mereka, harus diapresiasi karena cukup logis dan rasional bahwa kita harus harus mengoptimalkan dan memaksimalkan pencegahan,” ungkapan, Kamis (26/03/2020).
Dede menilai, salah satu pencegahan adalah ketegasan agar tiap upaya pemerintah dengan orang yang datang dari zona merah harus terus dipantau, sebab perputaran orang perhari yang masuk dari luar kota normalnya 8000 orang dan itu harus ada upaya yang kongkrit.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja dinas kesehatan dan pihak rumah sakit yang melalukan dan melayani masyarakat dengan baik. Saya berharap penyebarannya tidak secepat negaranegara lain dan dapat segara terselesaikan,” harapnya.
DPRD Kota Tasikmalaya juga mengapresiasi langkah pemerintah kota untuk mencari tempat isolasi yang lebih banyak, karena merupakan antisipasi. Namun berharap tidak terjadi lagi penambahan ODP atau PDP.
“Ketika ada penolakan, itu sesuatu hal wajar, karena ketidaktahuan, maka ini adalah tanggung jawab bersama dan kewajiban kita memberikan pemahaman kepada mereka,” pungkasnya. Suslia