Kota, Wartatasik.com – Demam berdarah dengue (DBD) dinilai sudah memprihatinkan di Kota Tasikmalaya, pasalnya dari awal Januari sampai Juni ini sudah terjadi ratusan kasus.
Lantaran itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya gelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang membahas tentang perkembangan penyakit DBD di Ballroom Grand Metro Hotel, Kamis (25/06/2020).
Dalam paparannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat menyampaikan, tahun 2016 terjadi 759 kasus DBD di Kota Tasikmalaya dan tahun 2017 dapat ditekan di angka 298 kasus, sementara pada tahun 2018 sebanyak 223 kasus.
“Pada tahun 2019 terjadi kenaikan jumlah kasus sebanyak 672 kasus dan sampai dengan bulan Juni tahun 2020 sudah tercatat 673 kasus” papar dr Uus.
Uus menjelaskan, berdasarkan grafik Pola Minimum Maksimum Kasus DBD pada tahun ini, menunjukan bahwa Kota Tasikmalaya sejak Januari sampai dengan Juni sudah melampaui batas aman.
“Bahkan pada bulan Maret sampai dengan Mei, sudah melampaui batas waspada. Angka kematian mencapai 16 pasien yang meninggal akibat DBD,” ungkap dr Uus.
Baca juga:
Waspada DBD, Kadinkes Sebut di Kota Tasik Capai Ratusan Kasus Positif
Ditempat sama, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dalam sambutannya menyebut, berdasarkan angka kasus DBD yang terjadi di setiap kecamatan dan angka kematian yang terjadi di beberapa kecamatan harus menjadi perhatian semua pihak.
“Melihat tingginya kasus meninggal akibat DBD, ini menjadikan sesuatu yang luar biasa. Ini pra KLB (kejadian luar biasa), jangan sampai kita menetapkan KLB,” tegas Budi.
“Saya minta, hari ini tim kesehatan dan semua instansi terkait, upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting,” sambungnya.
Lebih lanjut Budi menuturkan, pentingnya penanganan kasus DBD yang terjadi, bagaimana peranan dinas dalam hal preventif (pencegahan penyakit), promotif (promosi kesehatan) dan kuratif (pencegahan meluasnya penyakit melalui upaya pengobatan).
Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama penanggulangan dan pengendalian penyakit DBD di Kota Tasikmalaya oleh peserta rakor.
Turut hadir unsur Wakil DPRD Kota Tasikmalaya, perwakilan Kodim 0612 Tasikmalaya, perwakilan Polres Tasikmalaya Kota, para Camat dan para Kepala Puskesmas. Redi.