Kota, Wartatasik.com – Dalam rangka milad ke – 6, Mapala Arundaya menggelar seminar medical rescue di alam bebas dengan mengusung tema belajar dan berkembang bersama Mapala Arundaya bertempat di Graha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS), Minggu (15/05/2022)
Rektor UMTAS DR Ahmad Qonit AD.,MA., mengatakan bahwa sebuah organisasi pencinta dan mencintai alam itu suatu kewajiban dan semua mahasiswa harus mempunyai jiwa pencinta alam seperti saat ini diterpa global warming dengan adanya gerakan pencinta alam luar biasa pentingnya.
Ia pun berpesan khususnya kepada Mapala Arundaya harus di tumbuh kembangkan serta tingkatkan skill dan wawasan yang luas dan tentunya religius, “Mencintai keberadaan agama menjadi sangat penting sehingga terjadi di sebut intergity project,” ucapnya.
Ahmad sangat mendukung dan siap selalu memfasilitasi serta memantau jika ada hal hal yang kurang bagus dan membahayakan pasti akan dipantaunya.
Sementara itu, di tempat yang sama Ketua umum Firman Arif Nurhidayat dengan nama panggilan rimbanya Bocing mengatakan bahwa Mapala Arundaya mengadakan kuota peserta tingkat universitas yang bertujuan mempelajari pengetahuan terkait pencinta alam.
“Selama enam tahun berdiri Mapala mengadakan pelatihan selalu memberikan delegasi kepada organisasi supaya lebih maju di bidangnya masing masing,” ujarnya.
“Saya sendiri mempunyai target, ingin menjalani silaturahmi antara Mapala dan berharap tali persaudraannya semakin erat dan Mapala Arundaya lebih maju dan berprestasi,” tandasnya.
Klik like dan subscribe channel kami:
Ketua pelaksana milad, Azis Husni Mubarok dengan nama rimbanya Magot menejelaskan terkait rangkaian milad yang dilaksanakannya bahwa milad 6 tahun rangkaian acaranya adalah seminar.
“Dan bekerjasama dengan PMI mengadakan donor darah dan tentunya bekerjasama Centra Seni di UMTAS. Selain seminar, disini juga ada kajian internal seperti tasyakur binni’mah,” tuturnya.
“Harapannya semoga menjadi lebih maju, kreatif, unggul dan sesuai target seminar ini yakni ingin menjadi pedoman kesehatan dalam kegiatan di alam bebas khususnya di wilayah Tasikmalaya,” pungkasnya. Suslia