Kab, Wartatasik.com – KIBM 2020 adalah salah satu agenda lomba kemahasiswaan tingkat nasional untuk mencapai tujuan membangun semangat kewirausahaan dengan memperkuat jejaring antara Akademisi, Bisnis dan Pemerintah.
Program KIBM menitikberatkan pada peningkatan inovasi produk/jasa bisnis mahasiswa. Meskipun ditengah pendemik, Kemendik tetap melakukan kompetisi yang bergengsi ini.
Universitas Pendidikan Indonesia meraih prestasi 4 tim dalam kompetisi KIBM yang lolos pendanaan dari Kemendik. Dari 4 tim tersebut salah satunya terdapat Bisnis Mahasiswa dengan nama Bisnis “Sajodo Snack”.
Tim ini diketuai oleh Firda Khaerunnisa dari jurusan (Manajemen Pemasaran dan Pariwisata) dengan anggota Egy Herdiana (Pendidikan Geografi) dan Ervika Putri Wulandari (Sains Informasi Geografi) yang merupakan mahasiswa.i dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan dosen pembimbing Ibu Dr. Hj. Siti Nurbayani K, S.Pd.,M.S.i.
Firda mengatakan, timnya mengangkat bisnis berbasis singkong yang diolah menjadi keripik kaca dengan visi “Menjadi perusahaan produsen makanan ringan khas Sunda terbaik dengan selalu berinovasi tanpa henti.”
Lanjut Firda, keripik kaca merupakan makanan ringan khas sunda berbahan dasar singkong yang diolah dengan baik, sehingga menyuguhkan makanan ringan dengan cita rasa yang luar biasa.
“Pada masa pandemik ini juga potensi berkembangnya makanan ringan menjadi sasaran para konsumen sebagai kebutuhan sekunder yang tak terlepas dengan aktivitasnya di rumah,” jelas Firda, Kamis (08/10/2020).
Menurutnya, kebijakan WFH atau Work From Home perilaku konsumen tentu akan mempertimbangkan makanan apa saja yang cocok untuk disantap saat bekerja.
“Produksi keripik Kaca ini bertempat di Desa Awi Luar Kabupaten Ciamis, yang merupakan tempat utama diproduksinya makanan tersebut,” jelasnya
Firda menyebut, dengan keahlian pemberdayaan masyarakat yang tim bangun, keripik kaca ini bisa menjangkau konsumen ke berbagai kota dengan menggunakan Platform Online baik melalui Instagram, Tiktok, Shopee dan lainnya.
Selain itu, melalui ajang lomba KIBM ini, tim mencoba melakukan pengembangan kembali Bisnis yang sudah berjalan dengan inovasi terbaru, sehingga diharapkan Sajodo Snack ini teruse maju dan berkembang.
“Reward yang diperoleh dari Kemendikbud berupa uang tunai, pelatihan pendampingan bisnis mahasiswa, temu investor dan lain-lain,” pungkas Firda. EQi