Kota, Wartatasik.com – Bantuan Provinsi (Banprov) sebesar Rp 500 ribu bagi warga yang kena dampak sosial Covid 19 ditarik kembali, pasalnya terdapat kesalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Terkait itu, anggota DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi mempertanyakan bantuan warga yang ditarik lagi, karena jadi buah bibir sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.
Menyikapi itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tasikmalaya Nana Rosadi menyebut, warga yang ads di data DTSK tersebut bisa mengambil besok di kantor Pos terdekat.
“Kami sudah memanggil dari Kantor Pos dan besok warga yang ditarik bantuannya itu, bisa diambil di Kantor Pos terdekat,” ucap Kadinsos saat rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (28/04/2020).
Dijelaskan Kadinsos, NIK di KTP dan KK selisih ada satu, tapi alamat dan rumah sama, lalu setelah ada keterangan Kantor Pos Provinsi dan info update terkait NIK.
“Sehingga bantuan itu harus diberikan langsung. Adapun kesalahan NIK itu, ada sekitar 48 persen,” ungkapnya.
Ditempat sama, Ketua Komisi IV, Dede Muharam berharap kedepan pihak Pemkot Tasikmalaya bisa melibatkan sejumlah RT dan RW dalam bantuan itu.
“Para RT dan RW itu kerjanya selama ini sangat luar biasa, jangan sampai mereka tidak dilibatkan sama sekali,” pintanya.
Dede lamtas meminta kepada Dinsos dan Disdukcapil Kota Tasikmalaya agar bisa bersinergi, supaya tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali.
“Karena kondisi masyarakat sekarang ini, sangat membutuhkan bantuan tersebut,” pungkasnya. Suslia.
