Tasikmalaya, Wartatasik.com – BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya melakukan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (6/6). Kampung Naga merupakan sebuah perkampungan tradisional Sunda yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kampung ini merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekitar 130 kepala keluarga. Masyarakat di Kampung Naga sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda.
Seperti pemukiman Badui, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.
Kampung Naga juga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Erry Endry mengatakan pada kesempatan ini, pihaknya berkoordinasi dengan salah satu tokoh masyarakat Kampung Naga.
“Sehingga diberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional kepada masyarakat Kampung Naga yang telah menjadi peserta JKN. Dengan sosialisasi ini mereka mengetahui hak dan kewajiban sebagai peserta JKN,” ujar Erry.
Beberapa masyarakat telah merasakan manfaat pelayanan ke fasilitas kesehatan seperti yang telah dialami oleh Ibu Ita yang telah memanfaatkan layanan kesehatan, selama dirawat tidak ada biaya dan tidak adanya perbedaan antara pasien umum dan pasien JKN.
Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas pelayanan yang diberikan. Ini tentu sangat membantu dirinya beserta keluarga dalam mendapatkan layanan kesehatan.
“Alhamdulillah semenjak saya dirawat tidak dibebankan biaya sepeserpun dan dalam pelayanannya pun sudah dirasakan sendiri tidak ada perbedaan mana pasien umum maupun yang JKN,” ucap Ita.
Diakuinya lagi, Ia merasa tenang dan tidak lagi khawatir, karena dirinya beserta keluarga sudah menjadi peserta JKN. Dirinya mengatakan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dengan pasien yang lainnya, tanpa ada perbedaan. Selain itu juga pelayanan yang diterima selama di rumah sakit sangat memuaskan, dari proses administrasi hingga saat sudah diperbolehkan pulang.
Pasalnya, lanjut Ita dihadapan petugas BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya di Kampung Naga itu, apabila dirinya belum terdaftar sebagai peserta JKN, akan menambah pikiran karena telah menjadi beban bagi keluarga, tentu harus mengeluarkan biaya untuk pengobatannya selama sakit.
“Beruntung, mungkin benar kata pepatah harus sedia payung sebelum hujan, sebelum sakit, alangkah baiknya kita mempersiapkan diri dengan menjadi peserta JKN. Dan ini terbukti saya alami, selama perawatan seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui programnya JKN KIS,” jelasnya.
Dikatakannya, sosialisasi ini perlu digelar oleh BPJS Kesehatan ke pelosok daerah seperti saat ini dilaksanakan, “Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang membutuhkan informasi tentang JKN dan ingin menjadi peserta. Karena itulah, kami warga Kampung Naga sangat menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih telah dilaksanakannya sosialisasi ini,” ucapnya.
Dirinya meyakini, tidak hanya di Kampung Naga, masyarakat yang berada di pelosok lainnya tentu menyadari akan pentingnya Program JKN, terutama kalangan keluarga yang ekonominya menengah kebawah tapi ingin mendapatkan pelayanan kesehatan ini.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih untuk BPJS Kesehatan atas diadakannya sosialisasi di kampung Naga ini. Insyaallah program JKN ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat, terutama kelas menengah kebawah seperti saya ini,” pungkas Ita. Jamkesnews