Kota, Wartatasik.com – Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya bersama Dinas Kesehatan gelar rapat kerja (raker) di ruang rapat 1, Kamis (14/05/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengaku, sampai saat ini pihaknya sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,5 milyar untuk penanganan Covid 19.
“Kemudian, Rp 1 milyar lagi sedang dalam pengajuan, dari refocising sebesar Rp 3 milyar sudah dilakukan di sejumlah puskesmas di Kota Tasikmalaya,” ucap dr Uus.
Ia menyebut, salah satu anggaran yang digunakan adalah untuk insentif sejumlah tenaga medis.
“dr specialis Rp 17 juta, dr umum Rp 10 juta, analis/apoteker Rp 7,4 juta, perawat Rp 7,5 juta, office boy dan driver Rp 5 juta yang dijamin kesehatannya selama Covid 19.
Lanjut dr Uus, salah satu anggaran itu digunakan juga untuk alat kesehatan alkes, insentif relawan tenaga medis lainnya, dan kalau refocusing puskesmas di tata kelola sendiri dananya.
“Dinas kesehatan selama ini selalu di dorong dan diberi dukungan oleh DPRD Kota Tasikmalaya, dan untuk memperolah PCR yang harganya sekitar Rp 2 milyar agar tidak butuh waktu lama untuk hasil swab,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua dewan komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharram usai memimpin rapat mengaku sudah sangat siap mendukung serta mendorong langkah yang diambil oleh dinas kesehatan.
“Karena ini masalahnya adalah nyawa, maka kami mendukung tentang kenaikkan insentif relawan tenaga medis, dan lain lainnya,” tuturnya.
Begitu juga tentang pengajuan PCR, Dede juga sebagai komisi IV sangat mendorong dan memberikan dukungan kepada dinas kesehatan. Suslia.
