Sebanyak 128 Pesilat Pagar Nusa Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk di PC PSNU Kabupaten Tasikmalaya

Sebanyak 128 Pesilat Pagar Nusa Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk PSNU Kabupaten Tasikmalaya | Ndhie

Kabupaten, Wartatasik.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas akhlak, fisik, mental, spiritual serta penguasaan materi yang telah di pelajari selama berlatih, sebanyak 128 Pesilat hadir dalam tahapan Penggemblengan dan pengkaderan di Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini adalah gelar Ujian Kenaikan Tingkat bagi Sabuk putih dan Kuning, yang dilaksanakan di kantor Sekretariat Wilayah Barat Jln. Dalem Wirawangsa, Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Minggu, (02/06/24).

Ketua PC PSNU Pagar Nusa, Asep Sufian Sya’roni mengatakan dalam kesempatan sambutannya bahwa pesilat Pagar Nusa diharapkan tetap tawadhu’ (rendah hati) dan senantiasa menjaga akhlaqul karimah dalam bergaul dengan siapapun dan di manapun. Sebab, itu merupakan ciri utama pesilat organisasi bela diri dibawah naungan NU.

“Pesilat Pagar Nusa sehebat apapun kemampuannya, tidak ada artinya jika sombong dan tak berakhlaq. Silat dipelajari bukan untuk kesombongan ataupun sok jago dan sebagainya,” kata Asep.

Asep menambahkan, bahwa pendekar harus berprinsip, beridiologi, dan berilmu, jujur dan berani menghadapi masalah. Selain itu harus tahan uji dalam segala kondisi agar mampu menghadapi berbagai dinamika kehidupan baik dalam kontek internal yaitu penataan organisasi mandiri, juga tentang bagaimana mengaplikasikan jurus-jurus pencak silat dalam konteks yang lebih luas yaitu menjadi pendekar untuk menjalani proses kehidupan itu sendiri.

“Jangan pernah bosan untuk terus mencintai dan berkhidmat di Nahdlatul Ulama sampai akhir hayat tanpa meminta imbalan dan balas jasa. Berkhidmatlah semata-mata karena ingin diakui dan mendapatkan ridhoNya,” jelasnya.

“Menjadi santrinya Mbah Hasyim Asy’ari yang insya Allah senantiasa akan dido’akan husnul khotimah beserta anak cucunya.” tegasnya.

“Kenaikan tingkat atau ikut turnamen pencak silat di semua tingkatan itu bukan prestasi hakiki, tujuan sesungguhnya adalah menjadikan mereka menjadi petarung-petarung hebat dan pejuang yang terus menjaga dan mengawal Ulama dan NKRI,” pungkasnya. Ndhie

Berita Terkait