Kota, Wartatasik.com – Bermula dari kejadian hujan petir disertai angin besar di wilayah Kecamatan Purbaratu, khususnya di kelurahan Singkup RW 5, RW 4, RW 8 kemarin siang tepatnya pukul. 13.30 WIB yang mengakibatkan rusaknya rumah warga.
Sekitar 8 titik rumah tertimpa pohon tumbang dengan gentengnya terbang, yang mengakibatkan rumah warga tersebut kebanjiran air hujan dan mati listrik.
Menyikapi ini harusnya, seharusnya
BPBD dan Tagana Kota Tasikmalaya tanggap bukan hanya pada pohon tumbang, tapi rumah warga yang gentengnya hancur dan terbang.
Salah satunya rumah warga berinisial DA yang notabene salah satu pengajar di salah satu pesantren di daerah Purbaratu. DA mengeluhkan cara kerja BPBD dan TAGANA Kota Tasikmalaya yang sangat lambat dan terfokus pada satu titik saja tidak secara menyeluruh.
“Harusnya pihak terkait cepat datang dan menangani serta membantu warga pada saat setelah bencana terjadi tidak berlama lama,” keluh DA, Rabu (12/01/2022).
“Ini hanya sekedar kekecewaan salah satu warga pada saat kejadian bencana angin puting beliung disertai hujan kemaren siang selasa pukul 13.30 wib di Purbaratu,” tutupnya. Red.
